Gara-gara PMK, Balai Veterina Lampung Datangi Mukomuko

Kepala Dinas Pertanian, Fitriani Ilyas, SPt-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Balai Veterine Lampung mendatangi Kabupaten Mukomuko, untuk melakukan pengujian sampel terhadap hewan ternak di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Ini setelah pihak Balai Veterina Lampung menerima sampel hewan ternak yang suspek atau terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Setelah kita mengirimkan sampel suspek PMK, pihak Balai Veterine Lampung mendatangi Kabupaten kita untuk mengambil sampel lagi,” ungkap Kepala Dinas Pertanian, Fitriani Ilyas, SPt ketika dikonfirmasi Kamis, 30 Januari 2025.

Pihaknya bersama Balai Veterine Lampung, kata Fitri, mengambil sampel hewan ternak di beberapa lokasi di Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:Waspada Virus PMK! Jangan Sembrono Datangkan Ternak dari Luar Daerah

BACA JUGA:Mukomuko Butuh Vaksin PMK Untuk 10.000 Ekor Ternak

Dari 50 sampel yang diambil di Kelurahan Koto Jaya, Pondok Batu, Tanah Rekah, Ujung Padang dan Pasar Sebelah, semuanya suspek PMK.

“Kemarin tanggal 22 Januari 2025 kita bersama balai veterine Lampung, mengambil 50 sampel hewan ternak sapi dan kambing di Kecamatan Kota Mukomuko dan hasilnya suspek PMK,” tegasnya.

Ia menjelaskan, sampel yang diambil dari hewan ternak ini memiliki gejala PMK seperti air liur berlebihan dan berbusa serta luka pada kuku. Namun untuk memastikan hewan ternak terjangkit PMK, sampel yang diambil itu telah dibawa oleh Balai Veterine Lampung untuk diperiksa lebih lanjut.

“Sampelnya sudah dibawa oleh pihak Balai Veterine Lampung. Dan mengenai hasilnya masih menunggu sekitar 2 minggu,” katanya.

BACA JUGA:Cegah PMK, 60 Ribu Dosis Vaksin Diusulkan ke Pusat

BACA JUGA:Dinas Pertanian Komitmen Terapkan SOP Antisipasi Wabah PMK

Selain itu, pihaknya juga mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternaknya. Ia juga mengaku, hingga saat ini dinasnya masih menunggu vaksin PMK yang sebelumnya telah diajukan ke Kementerian Pertanian.

“Kita sudah mensosialisasikan ke pada peternah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak. Dan kami  juga sudah mengusulkan vaksin tinggal lagi menunggu vaksin itu datang," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan