Waspada Virus PMK! Jangan Sembrono Datangkan Ternak dari Luar Daerah
![](https://radarutara.bacakoran.co/upload/edb74a950a43a80540debe84aa18c7a5.jpg)
Waspada Virus PMK! Jangan Sembrono Datangkan Ternak dari Luar Daerah-Net-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Peringatan dini atau imbauan terus disampaikan oleh jajaran DTPHP Bengkulu Utara melalui Puskeswan kepada seluruh desa dan masyarakat untuk mengantisipasi serangan wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt mengakui, untuk saat ini kasus PMK untuk di wilayah Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Bengkulu Utara, memang belum ditemukan.
Namun, kemungkinan terburuk itu, kata Eri Zul, harus tetap diantisipasi atau diwaspadai sejak dini oleh semua pihak.
"Di daerah Jawa dan sekitarnya kasus PMK, ini sudah ditemukan bahkan sudah menjadi wabah beberapa daerah. Sehingga kita patut melakukan langkah antisipasi," tegas Eri Zull, Selasa, 28 Januari 2025.
BACA JUGA:Puskeswan Putri Hijau Usulkan 3.500 Dosis Vaksin PMK Tahun 2025
BACA JUGA:Mukomuko Butuh Vaksin PMK Untuk 10.000 Ekor Ternak
Untuk mengantisipasi hal tersebut, menurut Eri Zull, langkah konkret yang bisa dilakukan sejak saat ini adalah dengan membatasi atau mewaspadai lalulintas ternak yang berasal dari luar daerah.
Sehingga dalam konteks, ini Eri Zull, menekankan kepada semua pihak khususnya para desa yang ingin melaksanakan program ketahanan pangan dengan mendatangkan ternak dari daerah luar Kabupaten Bengkulu Utara atau Provinsi Bengkulu, untuk berpikir dua kali.
"Khususnya desa-desa yang di tahun ini melakukan pengadaan ternak dari luar daerah seperti kambing atau sapi, jangan sembrono. Jika ingin mendatangkan ternak dari luar daerah sebaiknya harus didukung dengan surat keterangan sehat hewan yang dikeluarkan oleh daerah asal dan dilakukan pemeriksaan kembali oleh balai terkait di tingkat provinsi. Supaya ternak yang masuk ke daerah kita benar-benar bebas dari penyakit atau virus PMK atau virus lainnya," imbau Eri Zull.
Diungkapkan Eri Zull, virus PMK ini rentan menyerang ternak yang karakternya memiliki kuku belah dua seperti seluruh jenis sapi, kerbau, kambing, babi hingga domba.
BACA JUGA: Puskeswan Putri Hijau Sediakan 1.000 Dosis Vaksin PMK untuk Kambing
BACA JUGA:Obat Alternatif PMK Dibawa ke BBPMSOH
"Kalau untuk melakukan pengadaan ternak lebih baik desa-desa bisa memanfaatkan potensi ternak yang ada di daerah kita sendiri, tidak perlu mendatangkan ternak dari luar daerah. Bahkan untuk lebih amannya lagi, sebaiknya program ketahanan pangan di sektor hewani itu bisa dilaksanakan dalam bentuk pengadaan hewan unggas saja, ketimbang berkaki empat. Karena unggas lebih aman dari ancaman virus PMK," imbuhnya.
Lebih jauh, Eri Zull menambahkan, selain melakukan pembatasan terhadap lalulintas ternak dari luar daerah.