119 Ternak di Bengkulu Terpapar PMK, 4 Ekor Mati

Kepala Dinas (Kadis) Nakeswan Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi -Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Sebanyak 119 ekor hewan ternak di Provinsi Bengkulu, terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan empat diantaranya mengalami kematian.

Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Kesehatan Hewan (Nakeswan) Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi, Sabtu 2 Februari 2025.

Menurut Syarkawi, total hewan ternak yang positif terpapar PMK tersebut, diketahui menyerang ternak warga di empat kabupaten/ kota di Provinsi Bengkulu.

"Diantarnaya Kabupaten Mukomuko, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu. Hingga saat ini yang mati diketahui sebanyak empat ekor, 63 ekor sumbuh dan dua ekor ternak lagi dimusnahkan," ungkap Syarkawi.

BACA JUGA:Mukomuko Butuh Vaksin PMK Untuk 10.000 Ekor Ternak

BACA JUGA:Puskeswan Putri Hijau Usulkan 3.500 Dosis Vaksin PMK Tahun 2025

Dengan fakta ini, lanjut Syarkawi, tentu serangan PMK harus diwaspadai warga pemilik ternak, mengingat PMK ini dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak. 

"Sembari dengan itu, kita sudah dan terus melakukan upaya pengetatan, terutama untuk lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Bengkulu. Ternak yang masuk, wajib telah disuntik vaksin PMK," tegas Syarkawi.

Disisi lain Syarkawi menjelaskan, PMK terbanyak ditemukan di Kabupaten Seluma, yakni 90 kasus. Kemudian Kota Bengkulu 14 kasus, Bengkulu Selatan 9 kasus dan Mukomuko 6 kasus.

"Untuk mencegah penyebaran kasus PMK, kita telah mendistribusikan 1.000 dosis vaksin. Kita berharap dengan penyebaran vaksin ini, dapat mencegah penyebaran PMK di Provinsi Bengkulu," harap Syarkawi.

BACA JUGA: Puskeswan Putri Hijau Sediakan 1.000 Dosis Vaksin PMK untuk Kambing

BACA JUGA:Obat Alternatif PMK Dibawa ke BBPMSOH

Syarkawi menambahkan, saat ini di empat kabupaten/kota tersebut terdapat 9.001 ekor hewan ternak berkuku belah, berisiko terjangkit PMK. 

"Sehingga dengan langkah yang kita lakukan, bertujuan menjaga kesehatan hewan ternak dengan meningkatkan kekebalan tubuhnya. Peternak juga diingatkan untuk menjaga kualitas pakan ternaknya masing-masing," imbau Syarkawi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan