Nama Helmi-Mi'an Dimanfaatkan Oknum, Ini Ultimatum Tim Hukum dan Pemenangan

Konfrensi pers yang digelar Tim Pemenangan dan Tim Hukum Helmi-Mi'an-Radar Utara/Doni Aftarizal-
Muspani menambahkan, sampai dengan saat ini beberapa oknum yang menjalankan aksi tersebut sudah terendus. Pihaknya berharap para oknum itu dapat menghentikan aktivitasnya.
"Kalau tidak kita bakal bersikap tegas, dan tindakan itu bisa dibawa ke ranah hukum. Atas peringatan kita itu, uang yang sempat diambil dari beberapa pihak, sudah dikembalikan para oknum tersebut," tambah Muspani.
BACA JUGA:Pelantikan Helmi-Mi'an, Tinggal Tunggu Arahan Teknis Kemendagri RI
BACA JUGA:6 Februari 2025 Helmi-Mi'an Dilantik, Pemprov Bengkulu Rapat Persiapan
Disisi lain, Muspani menyampaikan, terkait pemanfaatan nama ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi langsung dengan Pak Helmi Hasan dan Pak Mi'an.
"Dari koordinasi itu, kita selaku Tim Hukum diperintahkan kalau masih ada oknum-oknum yang bermain, agar segera diambil langkah hukum. Jangan gara-gara tindakan oknum itu, malah merugikan apa yang cita-citakan Helmi-Mi'an," papar Muspani.
Sementara itu, Perwakilan Tim Pemenangan Helmi-Mi'an, Herimanto menegaskan, bagi masyarakat yang merasa dirugikan akibat ulah kelompok atau oknum yang dimaksud, bisa langsung melapor pada pihaknya.
"Laporan bisa disampaikan kepada tim atau via WhatsApp. Pasti kita tindaklanjuti, karena kita tidak ingin ulah tersebut menciderai cita-cita Helmi-Mi'an bagi Provinsi Bengkulu," tegas Herimanto.
BACA JUGA:Bumi Merah Putih, Helmi Hasan: Menjaga Semangat Kebangsaan
BACA JUGA:100 Hari Kerja, Ini Program Prioritas Helmi-Mi'an
Dibagian lain, Helmi Hasan dalam Voice Note yang diperdengarkan Tim Hukum dan Pemenangan memastikan, tidak ada lagi pungutan liar, jual beli jabatan dan sebagainya pada zaman kepemimpinannya.
"Karena kita fokus melaksanakan niat untuk Bantu Rakyat," sampai Helmi.
Lebih lanjut Helmi menyampaikan Insya Allah masyarakat bisa secara langung menyampaikan aspirasi, masukan dan laporan via media sosial (Medsos).
"Setiap malam kita bakal live TikTok, Facebook dan lainnya. Jadi masyarakat bisa memanfaatkan wadah tersebut. Ini kita lakukan agar pemerintahan ke depan betul-betul Good Governance," demikian Helmi. (tux)