MAKAM KERAMAT BAH UYUT

Ilustrasi-ist-
Usianya sudah ratusan tahun. Makam Bah Uyut terlihat sangat berbeda dibandingkan dengan makam lain di kompleks pemakaman Sirnaraga tersebut. Makam Bah Uyut dikelilingi pagar besi dan dibuatkan taman bebungaan.
Makam Bah Uyut menjadi satu-satunya makam di bawah pohon beringin yang diberi cungkup. Cungkup ini difungsikan sebagai tempat para peziarah yang datang dari berbagai penjuru kampung.
BACA JUGA:SESUATU DALAM MAHKOTANYA
BACA JUGA:Celurit Matrah
Di sekeliling cungkup makam dipasang keramik putih. Jirat makam pun diberi keramik senada dengan kelambu berwarna hijau yang menutupi jirat tersebut.
Adapun nisan makam terbuat dari batu pualam yang indah dengan tulisan Arab yang konon tulisannya bukan dari bahasa Arab melainkan berbahasa Yunani. Tidak ada yang memahami tulisan itu.
Tapi bagi warga desa hal itu tidaklah penting. Bagi mereka yang penting kekeramatan makam Bah Uyut. Itu yang penting.
Kakek, yang mengaku sebagai generasi ketujuh Bah Uyut, menjadi juru kunci makam keramat itu. Kakek jugalah yang selalu merawat makam, membersihkan cungkup, mengepel lantainya, dan memberikan wewangian, bebungaan, dan tentu saja sesaji serta dupa di makam tersebut "Kewajiban sebagai keturunan Bah Uyut" ujarnya.
BACA JUGA:Defisit Kebudayaan: Sastra dalam Bayangan Pasar dan Prinsip 5W-1H
BACA JUGA:Ibu Sambung
Kakek sangat disegani oleh para penduduk kampung. Sangat dihormati. Kakek bisa mengobati orang sakit. Dia memiliki kesaktian juga.
Sebagai keturunan Bah Uyut, tentu kesaktian dan kemuliaannya juga menurun kepada Kakek, walaupun kekuatannya berkurang 70 persen karena keturunan ketujuh. Begitu kira-kira yang diperbincangkan orang kampung tentang Bah Uyut dan Kakek.
Aneh memang, orang-orang kampung tidak mengetahui keluarga Kakek. Mereka bilang banyak anak dan keturunan Bah Uyut pindah kampung, ada juga yang mengatakan karena sesuatu peristiwa yang di luar nalar, keturunan Bah Uyut sampai generasi keenam mengalami moksa.
Ada juga rumor bahwa keturunan Bah Uyut ditangkap penjajah dan diasingkan ke negeri antah berantah. Banyak dongeng yang menyelimuti keluarga dan keturunan Bah Uyut.
BACA JUGA:Kembali ke Laut