Jangan Anggap Sepele! Kenali Gejalah Cegukan yang Harus Di Waspadai

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Rabu , 22 Jan 2025 - 17:03

Jangan Anggap Sepele! Kenali Gejalah Cegukan yang Harus Di Waspadai-Shutterstock-

Gejala lain yang mungkin muncul meliputi batuk berdahak, demam, menggigil, sesak napas, serta nyeri dada.

Bergantung pada tingkat keparahannya, pengobatan dapat melibatkan obat batuk, antibiotik, atau obat penurun demam, menurut Mayo Clinic.

7. Masalah Neurologis

Beberapa gangguan atau kondisi neurologis, seperti stroke, multiple sclerosis, atau cedera otak traumatis, dapat mengganggu jalur saraf yang mengontrol diafragma.

Hal ini dapat menyebabkan cegukan yang kronis atau terasa menyakitkan.

Penanganan gangguan neurologis akan berbeda-beda, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.

Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui opsi pengobatan yang sesuai dan cara terbaik untuk mengelola gejala.

- Cara Mengatasi Cegukan

Sebagian besar cegukan dapat diatasi di rumah dengan metode sederhana, seperti menahan napas sejenak, minum air dengan cepat, atau mengisap irisan lemon.

Teknik lainnya meliputi bernapas ke dalam kantong kertas, mencicipi sedikit cuka, atau menarik lutut ke dada sambil menunduk hingga dada terasa tertekan.

Namun, jika cegukan berlangsung lebih dari tiga jam, segera konsultasikan dengan dokter.

jangan anggap sepele! kenali gejalah cegukan yang harus di waspadai                            radarutara.bacakoran.co- cegukan adalah kondisi yang umum terjadi, biasanya tidak berbahaya, dan umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit.
namun, ada beberapa tanda cegukan yang dapat mengindikasikan masalah kesehatan.
dalam banyak kasus, cegukan tidak perlu dikhawatirkan.
namun, gejala yang muncul bersamaan dengan cegukan dapat memberikan petunjuk tentang penyebab ketidaknyamanan tersebut.
baca juga:apa iya cegukan mampu diatasi dengan melakukan minum air putih, ini kebenarannya
baca juga:tiba-tiba lupa saat ingin melakukan sesuatu? bisa jadi terkena gejala brain fog! gejala dan cara mengatasinya
cegukan terjadi akibat kontraksi tiba-tiba dan tidak disengaja pada diafragma, yaitu otot yang memisahkan rongga dada dari perut dan berperan penting dalam proses pernapasan, menurut dr. shoshana ungerleider.
cegukan terjadi akibat kontraksi tiba-tiba pada diafragma, yang menyebabkan udara akan masuk secara cepat.
ketika udara ini menyentuh pita suara, akan terdengar suara ‘hik’ khas yang kita kenal,” jelasnya.
berikut adalah tujuh gejala cegukan yang perlu diwaspadai:
baca juga:ternyata sering ngantuk dapat menjadi tanda gejala 8 penyakit ini, bukan hanya karena kurang tidur!
baca juga:kenali inilah croup, gejala batuk keras seperti menggonggong
1. iritasi pada esofagus
peradangan atau pembengkakan pada esofagus dapat menyebabkan cegukan yang terasa menyakitkan.
hal ini terjadi karena esofagus melewati diafragma sebelum mencapai lambung, menurut penjelasan dr. ungerleider.
mengonsumsi makanan yang keras atau tajam, seperti keripik, popcorn, kacang-kacangan, biji-bijian, atau kulit taco yang keras, sering kali menjadi penyebab iritasi pada esofagus.
baca juga:jangan di anggap sepele ! kenali gejala serta pengobatan yang tepat bagi penderita asam lambung
baca juga:mengenal lebih jauh penyebab, gejala serta cara mengatasi sindrom iritasi usus besar
gejala seperti kesulitan menelan dan sensasi terbakar di dada sering kali menyertai kondisi ini. jika gejala tersebut menjadi lebih serius atau berlangsung lebih dari beberapa hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
2. penyakit refluks gastroesofageal (gerd)
gerd atau refluks asam lambung adalah salah satu penyebab umum nyeri dada, yang sering disertai sensasi terbakar setelah makan atau saat berbaring, serta rasa asam di mulut.
ketika asam lambung secara berulang mengalir kembali ke kerongkongan, asam ini dapat mengiritasi diafragma dan esofagus, sehingga memicu cegukan yang terasa menyakitkan.
baca juga:kaum wanita wajib tau, ini gejala-gejala menopause yang perlu diketahui
baca juga:mengenal lebih jauh penyebab, gejala serta cara mengatasi penyakit kuning
3. latihan fisik intens
aktivitas fisik yang berat dapat menyebabkan ketegangan atau penggunaan diafragma yang berlebihan, sehingga memicu cegukan yang tidak nyaman.
pada atlet profesional, diafragma yang lebih kuat juga rentan mengalami kejang yang lebih intens, sehingga membuat cegukan terasa menyakitkan.
untungnya, beristirahat dan melakukan relaksasi dapat membantu meredakan ketegangan serta mengurangi gejala.
baca juga:yuk kenali penyebab, gejala serta cara mengobati panu
baca juga:mengungkap penyebab, gejala serta tips mengatasi dan mencegah kolesistitis
4. nyeri pada dada atau tulang rusuk
cedera, peradangan, atau ketegangan otot di area dada dan tulang rusuk dapat memperparah kejang akibat cegukan, sehingga menimbulkan rasa nyeri.
hal ini sering terjadi jika seseorang mengalami batuk yang berkepanjangan.
jika batuk berlangsung lebih dari beberapa hari, disertai kesulitan bernapas atau rasa nyeri yang semakin memburuk saat beraktivitas, segera konsultasikan dengan dokter.
baca juga:tiba-tiba lupa saat ingin melakukan sesuatu? bisa jadi terkena gejala brain fog! gejala dan cara mengatasinya
baca juga:hati-hati! berikut 6 gejala awal autoimun yang harus diwaspadai!
5. pembengkakan perut
perut yang terlalu penuh akibat makan berlebihan, gas, atau sembelit dapat menekan dan meregangkan diafragma, sehingga memicu cegukan yang menyakitkan.
kondisi ini sering kali disertai perut kembung, pembengkakan yang terlihat, serta mual sesekali.
jika gejala terus memburuk, berlangsung lebih dari beberapa hari, atau disertai dengan demam, muntah, atau darah pada tinja, sebaiknya segera periksa ke dokter.
6. infeksi pada paru-paru
baca juga:ternyata sering ngantuk dapat menjadi tanda gejala 8 penyakit ini, bukan hanya karena kurang tidur!
baca juga:kenali inilah croup, gejala batuk keras seperti menggonggong
dalam kondisi yang lebih serius, penyakit seperti pneumonia atau infeksi paru-paru lainnya, seperti bronkitis atau fibrosis kistik, dapat menyebabkan peradangan pada jaringan di sekitar paru-paru dan diafragma, sehingga memicu cegukan yang menyakitkan.
gejala lain yang mungkin muncul meliputi batuk berdahak, demam, menggigil, sesak napas, serta nyeri dada.
bergantung pada tingkat keparahannya, pengobatan dapat melibatkan obat batuk, antibiotik, atau obat penurun demam, menurut mayo clinic.
7. masalah neurologis
beberapa gangguan atau kondisi neurologis, seperti stroke, multiple sclerosis, atau cedera otak traumatis, dapat mengganggu jalur saraf yang mengontrol diafragma.
baca juga:jangan di anggap sepele ! kenali gejala serta pengobatan yang tepat bagi penderita asam lambung
baca juga:mengenal lebih jauh penyebab, gejala serta cara mengatasi sindrom iritasi usus besar
hal ini dapat menyebabkan cegukan yang kronis atau terasa menyakitkan.
penanganan gangguan neurologis akan berbeda-beda, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.
oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui opsi pengobatan yang sesuai dan cara terbaik untuk mengelola gejala.
- cara mengatasi cegukan
sebagian besar cegukan dapat diatasi di rumah dengan metode sederhana, seperti menahan napas sejenak, minum air dengan cepat, atau mengisap irisan lemon.
baca juga:kaum wanita wajib tau, ini gejala-gejala menopause yang perlu diketahui
baca juga:mengenal lebih jauh penyebab, gejala serta cara mengatasi penyakit kuning
teknik lainnya meliputi bernapas ke dalam kantong kertas, mencicipi sedikit cuka, atau menarik lutut ke dada sambil menunduk hingga dada terasa tertekan.
namun, jika cegukan berlangsung lebih dari tiga jam, segera konsultasikan dengan dokter.
beberapa langkah penanganan dapat dilakukan, seperti memberikan obat untuk mengurangi produksi asam lambung bagi penderita penyakit asam lambung yang mengalami cegukan berkepanjangan.
untuk cegukan yang lebih parah dan bersifat kronis, dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti:
baca juga:yuk kenali penyebab, gejala serta cara mengobati panu
baca juga:mengungkap penyebab, gejala serta tips mengatasi dan mencegah kolesistitis
*  chlorpromazine
* haloperidol
* obat anti-kejang
*  valproat
* fenitoin
* carbamazepine
*  obat antimuntah
* metoclopramide.
baca juga:tiba-tiba lupa saat ingin melakukan sesuatu? bisa jadi terkena gejala brain fog! gejala dan cara mengatasinya
baca juga:hati-hati! berikut 6 gejala awal autoimun yang harus diwaspadai!
jika metode tersebut tidak efektif, dokter dapat merekomendasikan suntikan anestesi lokal pada saraf di antara leher dan dada.
alternatif lainnya adalah pemasangan alat implan yang memberikan stimulasi listrik ringan pada saraf untuk menghentikan cegukan yang terus-menerus. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 23 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan