Dear Petani, Ini Sebab Harga Beli Gabah hingga Beras Di Bawah HPP

Dear Petani, Ini Sebab Harga Beli Gabah hingga Beras Di Bawah HPP -Radar Utara/Benny Siswanto-

Kadar Air adalah jumlah kandungan air dalam butir gabah atau beras, dinyatakan dalam satuan persen berat basah. Kadar Hampa adalah gabah yang tidak terisi dan/atau kotoran;

Sedangkan derajat sosoh adalah tingkat terlepasnya lapisan pericarp, testa dan aleuron serta lembaga dari butir beras; butir patah adalah butir beras dengan ukuran >0,2 sampai dengan <0,8 bagian butir beras utuh. Sedangkan, butir menir adalah butir beras dengan ukuran <0,2 butir beras utuh.

BACA JUGA:Perlu Skenario Kompetisi Harga Gabah Petani

BACA JUGA:Serap Gabah Petani, Bulog Bengkulu Pastikan Ikuti Keputusan NFA

Penjelasan di atas, adalah acuan Bulog dalam membeli beras atau gabah dengan sesuai HPP yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

"Standar kualifikasi atau kualitas beras atau gabah ini, karena akan mengait pada pengelolaan saat berada di dalam gudang," jelasnya.   

Bulog relatif tidak begitu tergopoh-gopoh mengelola beras atau gabah dari petani. Pasalnya, rerata sawah di daerah yang bukan daerah penyangga pangan nasional, dihadapkan dengan masa tanam tidak serentak yang otomatis melanjut ke fase panen yang tak serentak. 

Namun dengan kualifikasi yang telah ditetapkan, dipastikan rerata Bulog akan membeli gabah dan beras di bawah HPP yang telah diterbitkan pemerintah. 

BACA JUGA:Menguji HPP di Daerah, Bulog vs Tengkulak dan Syarat Lengkap Kualifikasi Serap Gabah dan Beras 2025

BACA JUGA:HPP Gabah Dikerek, Bulog Diminta Serap Gabah di Daerah

Apalagi, kini musim penghujan jelang masa panen akan berimbas dengan kandungan air pada gabah hingga beras hasil penggilingan pun demikian dan sulit memenuhi spesifikasi beras yang ditetapkan. 

"Moga-moga Bulog bisa beli dengan harga yang lebih mahal lah dari tengkulak," ungkap Hartiah, saat ditanyai rencana panen padi yang diperkirakan pekan ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan