Soal PTT dan GTT, Pemprov Bengkulu Diminta Ikuti Kebijakan Pusat
Teuku Zulkarnain, SE-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Dalam memutuskan nasib Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT), Pemerintah Provinsi (Pemprov) diminta mengikuti atau menyesuaikan dengan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Pasalnya dengan mengikuti kebijakan tersebut, semua pesoalan terkait tuntutan PTT dan GTT termasuk juga para honorer secara tidak langsung dapat dituntaskan.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, SE menilai, kebijakan pemerintah pusat terkait nasib PTT, GTT dan honorer ini sudah jelas.
"Pertama, bagi yang dinyatakan lulus dalam seleksi, maka secara otomatis diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu," ungkap Teuku, Kamis 16 Januari 2025.
BACA JUGA:Kacabdin Tindaklanjuti Instruksi Kadis, GTT dan PTT SMA dan SMK Bakal di Rumahkan?
BACA JUGA:Paska Operasi KPK di Bengkulu, Guru PTT dan GTT SMA/K Cemas, Gaji Tertunda?
Yang kedua, lanjut Teuku, bagi yang tidak lulus seleksi, dan sudah terdata di Badan Kepegawaian Nasional (BKN), diangkat menjadi PPPK paruh waktu.
"Ketika kebijakan ini dilaksanakan Pemprov Bengkulu, saya rasa semuanya clear. Makanya dalam kesempatan ini kita menyarankan, kebijakan terkait PPPK penuh waktu dan paruh waktu ini dulu dilaksanakan," kata Teuku.
Setelah itu, sambung Teuku, barulah mencarikan solusi bagi PTT, GTT ataupun honorer yang tidak termasuk dalam data BKN. Sebenarnya yang tidak masuk dalam data BKN ini, yang dievaluasi Pemprov Bengkulu.
"Kalau memang kerja mereka baik dan bagus, maka layak dipertahankan. Begitu juga sebaliknya," sampai Teuku.
BACA JUGA:Lindungi Hak, GTT dan PTT 3 Kabupaten Terima SK Gubernur
BACA JUGA: Hearing Dengan Dewan, Ini Aspirasi Forum PTT Bengkulu
Menurut Teuku, kalau sekarang terkait persoalan PTT, GTT dan honorer ini terkesan blunder. Penyebabnya itu tadi, Pemprov Bengkulu belum menerapkan kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat.
"Yang juga perlu diwaspadai pemprov saat ini, keberadaan yang siluman," ujar Teuku.