Hadapi Kendala Pupuk & Air, Koramil Kumpulkan Poktan dan PPL untuk Program Ketahanan Pangan

Danramil Ketahun rapat dengan stakeholder untuk menyukseskan program ketahanan pangan-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

"Sementara untuk suplai air, kita sudah melakukan mapping kepada potensi air baku yang ada di sana.

BACA JUGA:Selain Ternak, Apa Saja Program Ketahanan Pangan yang Boleh Dilaksanakan Desa?

BACA JUGA:Dikomandoi Ajis, Lubuk Lesung Sukses Lakukan Titik Nol dan Realisasi Program Ketahanan Pangan

Kita temukan dua kolam besar yang air bakunya kami nilai cukup untuk mensuplai kebutuhan air kepada sawah petani. 

Dan sebelumnya pemerintah memang sudah memperbantukan mesin Alkon untuk membantu memenuhi kebutuhan air para petani. 

Namun, untuk menyalurkan air dari kolam ke sawah, itu dibutuhkan instalasi pipanisasi. Karena untuk mensuplai air dari kolam ke persawahan tidak mampu kalau hanya mengandalkan mesin Alkon, harus didukung pipanisasi. 

Nah, dukungan pipanisasi ini yang sekarang sedang kita butuhkan," bebernya.

Lebih jauh, Danramil meminta kepada Dinas Perkebunan Bengkulu Utara dan DTPHP Bengkulu Utara bisa saling berkoordinasi dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan nasional dan daerah ini. 

Koordinasi kedua OPD itu diperlukan agar kata Danramil, program replanting kelapa sawit yang saat ini ikut menjadi program unggulan pemerintah daerah tidak menuai kontra dengan program ketahanan pangan yang saat ini  bersama-sama sedang menjadi atensi pemerintah.

BACA JUGA:Sepakat, Lahan Eks Tambang Dimanfaatkan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Komisi III Dorong Pemkab Manfaatkan Lahan Eks Tambang untuk Program Ketahanan Pangan

"Di satu sisi dinas terkait gencar menyukseskan program replanting kelapa sawit, di sisi lain kita konsen untuk menyukseskan program ketahanan pangan. 

Saya berharap dua dinas terkait yang membawahi langsung masing-masing program ini bisa berkoordinasi. 

Supaya dalam praktiknya di lapangan dua program unggulan pemerintah, ini bisa sama-sama sukses.

 Artinya kami berharap, kedepan ada ketegasan berupa regulasi yang bisa membatasi pergerakan petani untuk mengalihkan fungsikan lahannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan