DP2KBP3A Maksimalkan Program Bapak Asuh Turunkan Angka Stunting di Mukomuko

Kepala DP2KBP3A Mukomuko. R Panji Surya, SH-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) setempat terus memaksimalkan dan menggiatkan program bapak asuh dan bunda asuh untuk percepatan penurunan angka stunting di daerah ini.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Mukomuko, R Panji Surya, SH ketika dikonfirmasi, Senin, 12 Januari 2025 mengatakan. Program bapak asuh anak stunting di Kabupaten Mukomuko.
Sudah di lounching akhir bulan Desember 2024 silam. Program tersebut, kata dia, menjadi program prioritas pemerintah pusat dalam percepatan penurunan angka stunting.
"Dalam upaya percepatan penurunan stunting dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak khususnya dalam gerakan bapak asuh anak stunting. Dan di Kabupaten Mukomuko sendiri, gerakan ini sudah di lounchingkan," kata Panji.
BACA JUGA:Mukomuko Percepat Turunkan Angka Stunting
BACA JUGA:Bersama Puskesmas dan BKKBN, Desa Suka Makmur Intervensi Angka Stunting
Ia menjelaskan, program bapak asuh anak stunting ini. Salah satu upaya untuk mengeliminasi kasus stunting melalui gerakan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat dalam memberikan bantuan dengan menyasar langsung kepada keluarga yang beresiko stunting. Dan bapak asuh ini bisa dari perseorangan masyarakat biasa, ASN, pejabat, perusahaan, dan yang lainnya.
"Untuk mendukung gerakan tersebut, diperlukan sumber daya lainnya guna memenuhi kebutuhan tambahan gizi bagi ibu hamil, menyusui dan anak balita. Masyarakat umum dapat berperan dalam menurunkan angka stunting melalui program bapak asuh anak stunting ini," ujar.
Panji juga menerangkan, untuk melancarkan gerakan serentak atasi stunting dengan pola bapak asuh dan bunda asuh. Pihaknya mengaku terus memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat.
Selain itu, petugasnya di lapangan juga melaksanakan pendataan untuk mengetahui sudah berapa banyak bapak asuh anak stunting di Kabupaten Mukomuko. Ia menerangkan, permasalahan stunting menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah. Sebab stunting merupakan ancaman terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
BACA JUGA:Turunkan Angka Stunting di Mukomuko Harus Dikeroyok
BACA JUGA:Peran Aktif Desa Turunkan Angka Stunting
"Atas dasar itulah kami sangat berharap agar masyarakat yang memiliki kehidupan cukup mau menjadi bapak asuh anak stunting. Mereka bisa menyampaikan bantuan langsung kepada anak, bisa telur, vitamin, susu dan yang lainnya. Tanpa harus melalui pemerintah kabupaten, kecamatan maupun desa," pungkasnya. (*)