Banner Dempo - kenedi

Peran Aktif Desa Turunkan Angka Stunting

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM.-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Penanganan stunting atau kekurangan gizi kronis terhadap anak, tidak dapat dipisahkan dari peran aktif pemerintah desa (Pemdes).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko mengklaim, pemerintah desa justru menjadi ujung tombak untuk menurunkan jumlah angka stunting.

Sebab pemerintah desa yang hampir setiap hari bersentuhan dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Dan pemerintah desalah yang tahu kondisi perkembangan stunting anak di wilayahnya.

"Pemerintah desa sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah kecamatan dan kabupaten dalam upaya menurunkan angka stunting anak. Untuk itu kami selalu berharap angka stunting yang kini masih banyak jumlahnya, hendaknya menjadi perhatian serius kita bersama," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM.

BACA JUGA:Pemkab Komitmen Percepat Turunkan Stunting di Mukomuko

BACA JUGA: Pencegahan Stunting dan Kekerasan Terhadap Anak Jadi Konsen Pemdes Tanjung Alai

Ia juga mengapresiasi peran aktif seluruh pemerintah desa yang sudah berusaha untuk menurunkan jumlah angka stunting dengan memberikan bantuan makanan yang seimbang dan bergizi bagi anak.

Seluruh bantuan untuk anak itu anggaranya bersumber dari dan desa (DD). Selain itu, pemerintah desa bersama bidan desa setempat juga sudah berkolaborasi mengkampanyekan terhadap para orang tua untuk melakukan perbaikan stunting sebelum umur 2 tahun dengan cara memberikan ASI yang benar, ajakan imunisasi, termasuk ajakan  berprilaku hidup bersih dan sehat serta yang lainnya.

"Hal tersebut sudah dilakukan oleh pemerintah desa bersama bidan desa. Dan Alhamdulillah, dari upaya - upaya itu maka jumlah angka stunting dapat kita turunkan dengan baik," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko sendiri, sambung Bustam juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pemerintah desa. Baik menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat termasuk memberikan bantuan makanan tambahan kepada anak stunting.

BACA JUGA: Penanganan Stunting dan BLT Masih Prioritas Penggunaan DD 2024

BACA JUGA: Angka Stunting di Kabupaten Mukomuko 532 Orang

"Kegiatan ini juga sudah kami lakukan sejak beberapa tahun lalu. Mudah - mudahan saja angka stunting yang ada di daerah ini dapat kita atasi dengan baik dan cepat," harap Bustam. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan