Sungai Yang Meminta Kedatangan
Ilustrasi-ist-
Alasan ketakutan kematian dan tuntutan membuat manusia itu hanya terbengong sambil sigap memvideo lalu diviralkan. Tak jarang cara itu digunakan demi mencari nasi.
"Jadilah tega untuk orang tak berperasaan dan jadilah dermawan untuk orang yang berakhlak. Orang yang melantangkan hujatan itu seharusnya malu.
BACA JUGA:FATAMORGANA BRAVIA MANJIA
BACA JUGA:LELANANGE JAGAD MERINGKUK DI KOSAN
Tapi karena dia bukan orang maka itu menjadi hal yang harus kita maklumi. Ingat, Nong. Pantang gonggongan dari mulut mereka untuk masuk dalam deretan agenda hidup kita."
Kinong menyelesaikan makan malamnya dan tanpa diduga dari arah bendungan .
"Dooooorrrrr!!!!!!!! Byuuuuuurrrrrrrrrr!!!"
"Apa Nong!!!?" sergah Pak Prehatin kaget. Telinga sang ayah tajam mendengar seolah bunyi petasan dan diikuti suara sebuah beban berat jatuh. Pak Prehatin mengintip dari jendela disusul Kinong yang memeluk karena ketakutan.
Siluet 4 orang tampak berdiri di atas bendungan. Sorot lampu senter berpendar ke segala arah mengindikasikan suatu hal busuk yang tengah disembunyikan.
BACA JUGA:Wanita yang Nglungsungi Seperti Ular
BACA JUGA:DI NEGERI PARA PESOLEK
Pak Prehatin terus amati; rumah-rumah tetangga bisu tanpa rasa ingin tahu. Begitulah manakala gaya kota salah tempat. Kembali fokus.
Dari pengalaman yang ia lakoni, batinnya menebak dengan yakin bahwa beban yang jatuh itu adalah manusia.
***
Tebakan Pak Prehatin beralasan manakala keesokan paginya sekitar pukul 9, sebanyak 3 orang berpakaian rapi khas orang kaya berjalan menuju arah rumahnya.