Program Astacita Swasembada Pangan di Bengkulu Utara, Petani Turut Beri Tanggapan

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Bengkulu Utara, Abdul Hadi, S.Pt, M.Si-Radar Utara/Benny Siswanto-

"Kami harus mendukung program itu, tapi kita hanya bisa berusaha memaksimalkan hasil padi di daerah,"sambungnya.

Setidaknya, untuk daerah kecamatan yang memungkinkan untuk dilakukan penambahan musim tanam padi, maka akan terus dimaksimalkan.

BACA JUGA:Mengejar Kembali Swasembada Pangan

BACA JUGA:Prabowo dan Misi Swasembada Pangan

Sementara itu, para petani padi yang berada di pusat komoditas padi di Kabupaten Bengkulu Utara, Kecamatan Armajaya mengaku kesulitan jika diminta melakukan tiga kali musim tanam di setiap tahun.

Alasanya, mayoritas petani masih mengaku sulit dalam pengendalian hama burung dan tikus jika tidak ada kekompakan seluruh para petani.

"kalau di kemumu sini, susah kalau suruh tiga kali musim dalam setahun, rata-rata masih pengen dua kali, kalau nggak kompak, hamanya banyak"ujar Adi, salah satu petani di Kecamatan Armajaya.

Diterangkan oleh Adi, beberapa masyarakat ada yang pernah mencoba tiga kali tanam padi dala satu tahun, hasil yang didapatkan tidak berbeda jauh dengan mereka yang hanya menanam padi dalam satu tahun. 

BACA JUGA:5 Poktan Suka Baru Usulkan Program Irigasi Perpipaan, Kejar Target Swasembada Pangan

BACA JUGA:Kementan Bersama DPTHP Wujudkan Target Swasembada Pangan di Bengkulu Utara

"Sudah ada yang pernah coba, tapi nggak kompak. jadi, padi dia itu sulit dikendalikan,"tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan