Bahaya Sarcopenia di Usia Tua dan Cara Mencegahnya

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Minggu , 29 Dec 2024 - 10:39

Bahaya Sarcopenia di Usia Tua dan Cara Mencegahnya-regenerahealth.com-

Selain itu, latihan aerobik seperti berjalan, berenang, atau bersepeda juga penting untuk menjaga kebugaran jantung dan otot.

2. Konsumsi Protein yang Cukup

Protein memainkan peran penting dalam pembentukan otot.

Lansia yang berisiko mengalami sarcopenia perlu memastikan asupan protein yang cukup, baik dari sumber hewani (daging, ikan, telur) maupun nabati (kacang-kacangan, tempe, tahu).

Rekomendasi konsumsi protein pada usia lanjut umumnya lebih tinggi dibandingkan pada usia muda, sekitar 1-1,2 gram per kilogram berat badan.

3. Suplemen Nutrisi

Dalam beberapa kasus, lansia mungkin membutuhkan suplemen tambahan untuk memastikan asupan vitamin D dan kalsium yang cukup, yang berperan dalam kesehatan tulang dan otot.

Suplemen creatine dan asam lemak omega-3 juga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan mencegah peradangan.

4. Menjaga Berat Badan yang Sehat

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan beban pada otot, sementara kekurangan berat badan dapat memperburuk hilangnya massa otot.

bahaya sarcopenia di usia tua dan cara mencegahnya                            radarutara.bacakoran.co - sarcopenia atau sebuah kondisi yang mengacu pada penurunan massa otot dan kekuatan seiring bertambahnya usia, semakin mendapat perhatian dalam dunia kesehatan. 
meskipun mungkin belum banyak dikenal, sarcopenia merupakan salah satu ancaman serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup lansia. 
penyakit ini seringkali diabaikan, meskipun dampaknya dapat sangat besar pada kesehatan fisik dan mental seseorang. 
oleh karena itu, penting untuk memahami bahaya sarcopenia di usia tua dan mengetahui cara mencegahnya.
baca juga:jangan sampai mengalami ! ini 7 rekomendasi jenis makanan yang mampu mencegah pikun pada usia tua
baca juga:kenali ternyata ini dia bahaya ganti layar hp yang wajib diketahui, waspada!
apa itu sarcopenia?
sarcopenia adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan massa otot, kekuatan, dan fungsi otot, yang biasanya terjadi pada individu yang berusia 50 tahun ke atas. 
seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan fisiologis, termasuk penurunan produksi protein otot dan penurunan aktivitas fisik. 
sarcopenia dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap kelelahan, penurunan keseimbangan, dan peningkatan risiko cedera serta jatuh.
menurut organisasi kesehatan dunia (who), sekitar 10 hingga 20 persen orang berusia 60 tahun ke atas mengalami sarcopenia. 
baca juga:minuman bersoda berlebihan, ini bahaya bagi kesehatan yang perlu diwaspadai
baca juga:perlu diketahui, kerja lembur itu dapat mendatangkan bahaya bagi kesehatan tubuh kita
namun, prevalensi ini dapat meningkat seiring bertambahnya usia. 
bagi lansia, sarcopenia bukan hanya memengaruhi fisik, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan.
bahaya sarcopenia
sarcopenia bukanlah masalah otot biasa yang bisa dianggap enteng. 
penurunan massa otot dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius, antara lain:
 
baca juga:mengenal lebih jauh tentang tetanus yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan perlu diwaspadai
baca juga:benarkah tws berbahaya bagi otak dan dapat menyebabkan kanker ! simak faktanya
1. peningkatan risiko jatuh dan cedera
otot yang lemah menyebabkan penurunan keseimbangan dan koordinasi tubuh. 
hal ini membuat lansia lebih rentan terhadap jatuh, yang dapat berujung pada patah tulang, cedera kepala, atau bahkan kecacatan permanen.
2. gangguan mobilitas
penurunan kekuatan otot dapat menyebabkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, naik tangga, atau berdiri dari kursi.
baca juga:kenali penyebab dan cara mengatasi muntah darah yang merupakan tanda bahaya yang perlu diwaspadai
baca juga:siapa yang mengira ternyata punya sifat perfeksionis menyimpan 5 bahaya yang jarang disadari, sering dianggap 
ini dapat membatasi kemampuan lansia untuk melakukan tugas-tugas penting secara mandiri.
 
3. penurunan kualitas hidup
kehilangan otot berpengaruh pada tingkat energi dan kebugaran fisik, yang berujung pada penurunan kualitas hidup.
lansia yang menderita sarcopenia mungkin merasa lebih cepat lelah, mudah sakit, atau bahkan mengalami depresi karena terbatasnya aktivitas fisik.
4. peningkatan risiko penyakit kronis
sarcopenia dapat memperburuk kondisi kesehatan lainnya, seperti diabetes tipe 2, osteoporosis, dan gangguan kardiovaskular. 
baca juga:bahaya jika sampai kosong ! kenali beberapa risiko jika tangki motor injeksi sampai kosong
baca juga:dibalik bahaya merokok ternyata juga menyimpan manfaat yang perlu diketahui
ini karena otot berperan penting dalam metabolisme tubuh, dan penurunan massa otot dapat mengganggu fungsi organ tubuh lainnya.
cara mencegah sarcopenia
meskipun sarcopenia adalah bagian alami dari proses penuaan, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah atau memperlambat perkembangannya. 
berikut beberapa cara yang terbukti efektif untuk mencegah sarcopenia di usia tua:
 
1. olahraga teratur
aktivitas fisik adalah kunci untuk mencegah hilangnya massa otot. 
baca juga:kenali ternyata ini dia bahaya ganti layar hp yang wajib diketahui, waspada!
baca juga:minuman bersoda berlebihan, ini bahaya bagi kesehatan yang perlu diwaspadai
latihan beban atau angkat berat sangat efektif dalam merangsang pertumbuhan otot dan meningkatkan kekuatan tubuh. 
selain itu, latihan aerobik seperti berjalan, berenang, atau bersepeda juga penting untuk menjaga kebugaran jantung dan otot.
 
2. konsumsi protein yang cukup
protein memainkan peran penting dalam pembentukan otot.
lansia yang berisiko mengalami sarcopenia perlu memastikan asupan protein yang cukup, baik dari sumber hewani (daging, ikan, telur) maupun nabati (kacang-kacangan, tempe, tahu). 
baca juga:perlu diketahui, kerja lembur itu dapat mendatangkan bahaya bagi kesehatan tubuh kita
baca juga:mengenal lebih jauh tentang tetanus yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan perlu diwaspadai
rekomendasi konsumsi protein pada usia lanjut umumnya lebih tinggi dibandingkan pada usia muda, sekitar 1-1,2 gram per kilogram berat badan.
3. suplemen nutrisi
dalam beberapa kasus, lansia mungkin membutuhkan suplemen tambahan untuk memastikan asupan vitamin d dan kalsium yang cukup, yang berperan dalam kesehatan tulang dan otot.
suplemen creatine dan asam lemak omega-3 juga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan mencegah peradangan.
4. menjaga berat badan yang sehat
baca juga:benarkah tws berbahaya bagi otak dan dapat menyebabkan kanker ! simak faktanya
baca juga:kenali penyebab dan cara mengatasi muntah darah yang merupakan tanda bahaya yang perlu diwaspadai
kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan beban pada otot, sementara kekurangan berat badan dapat memperburuk hilangnya massa otot. 
menjaga berat badan yang ideal melalui pola makan sehat dan olahraga dapat membantu menjaga kesehatan otot.
 
5. pemeriksaan kesehatan rutin
penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk evaluasi massa otot dan kekuatan tubuh. 
dengan mendeteksi sarcopenia lebih dini, intervensi yang tepat dapat dilakukan untuk mencegah progresi kondisi ini.
sarcopenia merupakan ancaman serius bagi kualitas hidup lansia yang seringkali tidak disadari.
baca juga:siapa yang mengira ternyata punya sifat perfeksionis menyimpan 5 bahaya yang jarang disadari, sering dianggap 
baca juga:bahaya jika sampai kosong ! kenali beberapa risiko jika tangki motor injeksi sampai kosong
namun, dengan pola hidup sehat yang meliputi olahraga teratur, asupan nutrisi yang tepat, dan pemeriksaan kesehatan, sarcopenia dapat dicegah atau diperlambat. 
dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, lansia dapat mempertahankan kekuatan otot dan kualitas hidup yang lebih baik seiring bertambahnya usia. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 3 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan