Warisan Budaya yang Sarat Makna dan Estetika
Batik Besurek salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui dunia, memiliki kekayaan motif dan teknik pewarnaan yang luar biasa. Kini Batik bukan hanya dominasi suku Jawa, melainkan bisa didapati di seluruh wilayah Nusantara. -ANTARA FOTO-
Batik Besurek memiliki keunikan yang sulit ditemukan pada jenis batik lainnya. Motif utamanya adalah huruf-huruf Arab-Melayu yang ditulis dalam gaya kaligrafi dekoratif.
Selain itu, pola geometris dan simbol budaya lokal melengkapi keindahan kain ini. Motif-motif tersebut tidak hanya bernilai estetika, melainkan juga mengandung pesan filosofis dan religius yang mendalam.
BACA JUGA: SE Penggunaan Batik Besurek dan Penyajian Pangan Lokal Diterbitkan
BACA JUGA: Geliat Sentra Batik Kota Onde-Onde
Proses pembuatan Batik Besurek memerlukan keahlian dan ketelitian tinggi. Tahapan awal dimulai dengan menggambar motif di atas kain menggunakan malam (lilin) untuk menciptakan area yang tidak terkena pewarna.
Pewarnaan dilakukan menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun, akar, dan buah-buahan lokal. Setelah pewarnaan selesai, malam dicuci untuk mengungkapkan motif yang telah digambar.
Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari hingga minggu, tergantung pada kompleksitas motif dan jumlah warna yang digunakan.
Batik Besurek memiliki nilai sosial dan budaya yang mendalam. Pada masa lalu, kain ini digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, khitanan, dan upacara keagamaan.
BACA JUGA:Batik Eco Print Hantarkan Sentra Dharma Guna Bengkulu Sabet Penghargaan
BACA JUGA:Wow! Ternyata Ini Sederet Batik Termahal di Dunia, Bisa Terjual Puluhan Hingga Ratusan Juta Rupiah
Penggunaan Batik Besurek dalam konteks tersebut menunjukkan perannya sebagai simbol identitas dan kehormatan masyarakat Bengkulu.
Motif kaligrafi pada Batik Besurek sering kali bersifat dekoratif dan mengandung pesan spiritual yang mencerminkan akulturasi budaya lokal dengan pengaruh Islam.
Hal ini menjadikan Batik Besurek bukan hanya kain indah, melainkan juga menjadi media komunikasi tentang nilai-nilai budaya.
Tantangan dan Upaya Pelestarian
Di era modern, popularitas Batik Besurek menghadapi tantangan besar. Produk tekstil massal dan batik cetak mesin mengancam keberadaan batik tulis tradisional.
BACA JUGA:Berkat Pertamina UMK Academy, Batik Sragen Kini Mendunia