Warisan Budaya yang Sarat Makna dan Estetika
Batik Besurek salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui dunia, memiliki kekayaan motif dan teknik pewarnaan yang luar biasa. Kini Batik bukan hanya dominasi suku Jawa, melainkan bisa didapati di seluruh wilayah Nusantara. -ANTARA FOTO-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Batik, salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui dunia, memiliki kekayaan motif dan teknik pewarnaan yang luar biasa. Kini Batik bukan hanya dominasi suku Jawa, melainkan bisa didapati di seluruh wilayah Nusantara.
Di Aceh, misalnya, provinsi paling barat Indonesia, juga ditemukan adanya corak khas batik. Tak hanya itu, batik khas Aceh juga memiliki sejarah tersendiri.
Di Papua, pun kini sudah dikenal batik khas Papua yang didominasi oleh motif binatang yang ada di daerah itu.
Masyarakat di tanah Sumatra pun punya batik sendiri. Salah satunya, Bengkulu. Provinsi yang berbatasan dengan Sumatra Barat dan Lampung itu memiliki batik yang dikenal dengan nama Batik Besurek.
BACA JUGA:Batik Eco Print Hantarkan Sentra Dharma Guna Bengkulu Sabet Penghargaan
BACA JUGA:Wow! Ternyata Ini Sederet Batik Termahal di Dunia, Bisa Terjual Puluhan Hingga Ratusan Juta Rupiah
Batik Besurek dari Bengkulu dikenal sebagai salah satu karya seni yang unik. Dengan motif khas yang berakar pada budaya lokal serta pengaruh luar, Batik Besurek bukan sekadar kain, melainkan cerminan sejarah, tradisi, dan identitas masyarakat Bengkulu.
Bila dilihat dari sejarahnya, Batik Besurek berkaitan erat dengan perkembangan budaya masyarakat Bengkulu sejak zaman kerajaan.
Pada abad ke-17, perpaduan pengaruh pedagang Arab dan pekerja asal India menciptakan warisan kebudayaan yang khas.
Sebutan "Besurek" berasal dari bahasa Bengkulu yang berarti "bersurat" atau "bertulisan", mencerminkan ciri khas batik ini yang menampilkan motif huruf Arab-Melayu bergaya kaligrafi.
BACA JUGA:Berkat Pertamina UMK Academy, Batik Sragen Kini Mendunia
BACA JUGA:ASN Diminta Lestarikan Batik Khas Mukomuko
Keberadaan Batik Besurek juga dikaitkan dengan Pangeran Sentot Alibasyah, seorang tokoh yang hijrah ke Bengkulu bersama keluarga dan pengikutnya.
Keturunan Pangeran Sentot menjadi perajin dan pengguna kain khas ini. Merekalah yang menjadikan Batik Besurek bagian tak terpisahkan dari sejarah lokal.