Ada Potensi Cuaca Ekstrem Bulan April, Ini Belanja Tak Terduga 2025

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati-Instagram @smindrawati-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Perubahan iklim, menyebabkan pancaroba cuaca hingga cuaca ekstrem di sejumlah wilayah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, turut memperkirakan adanya potensi curah hujan tinggi hingga kemarau yang bisa saja terjadi. 

Potensi cuaca ekstrem turut dilansir BMKG yang dapat menjadi referensi bagi lintas pemangku kepentingan, membangun mitigasi kebencanaan via anggaran Belanja Tak Terduga (BTT), manakala terjadi keadaan kahar. Bagaimana anatomi Belanja Tak Terduga atau BTT APBD 2025 terbaru Indonesia?

Pemerintah Indonesia memiliki kanal transparansi informasi yang bisa menjadi rujukan publik dalam mengetahui Data APBD Seluruh Indonesia. 

Fiskal daerah melalui Transfer ke Daerah (TKD) dari Kementerian Keuangan atau Kemenkeu tahun 2025 angkanya nyaris mencapai seribu triliun, tepatnya Rp919,9 triliun.

BACA JUGA:Warga Diimbau Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Terjadi di Mukomuko

BACA JUGA:Nelayan Diminta Waspada Selama Cuaca Ekstrem

Jumlah tersebut menjadi komposan APBN 2025 yang disahkan pemerintah pada September 2024 senilai Rp3.621,3 triliun atau meningkat 9% kalau dibandingkan dengan APBN TA 2024. 

Meski begitu, APBN juga "konsisten" diketuk palu dengan jurang defisit Rp616,2 triliun atau nyaris 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).  

Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak yang bergeser dalam aktivitas mudik 2025, diketahui Jawa Barat, memiliki APBD TA 2025 jumbo. Dijujug via www.djpk.kemenkeu.go.id portal data apbd yang menjadi sistem di bawah kementerian yang dipimpin Bendahara Umum Negara, Sri Mulyani, angkanya mencapai Rp137,5 triliun. Tepatnya Rp 137.444,54 miliar. 

Mencermati Data PENDAPATAN Asli Daerah Per Provinsi tahun 2025, diketahui alokasi BTT seluruh Pemda di Indonesia memiliki postur sebesar Rp 15.504,20 miliar atau Rp15,5 triliun dengan realisasi per 10 April 2025 sebesar Rp 318,78 miliar atau 2,06%.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Warga Mukomuko Diminta Waspadai Bencana

BACA JUGA:BPBD Siaga, Masyarakat Diminta Waspada Ditengah Cuaca Ekstrem

Usai dilakukan rekonstruksi APBD nasional oleh seluruh pemda di Indonesia menindaklanjuti efisiensi anggaran yang diperintahkan Presiden Prabowo via Inpres 1/2025, diketahui postur APBD memiliki penurunan angka. 

Dijabarkan  www.djpk.kemenkeu.go.id portal data apbd, pos TKDD angkanya menjadi Rp 884.991,83 miliar atau Rp 884,9 triliun dengan serapan Rp 114.123,35 miliar atau Rp 114,1 triliun atau 12,90%.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan