Setahun Terakhir, Penahanan Laju Deforestasi di Bengkulu Capai 86 Persen
KKI Warsi bersama Kadis LHK Provinsi Bengkulu saat memaparkan laju deforestasi kawasan hutan-Radar Utara/ Doni Aftarizal-
Apalagi, sambung Safnizar, alokasi anggaran yang dimiliki pemerintah untuk menjaga atau pengamanan kawasan hutan sangat kecil. Tahun ini saja hanya berkisar Rp 22 juta.
"Kemudian tenaga pengamanan juga sangat minim. Pada setiap KPH, kita hanya memiliki sekitar 5 Polisi Hutan (Polhut). Itupun rata-rata usianya sudah tidak memungkinkan untuk terus-terusan melakukan patroli," beber Safnizar.
Lebih jauh disampaikannya, tidak bisa dipungkiri dengan kondisi ini, sangat terbatas bagi pemerintah untuk menjaga kawasan hutan secara maksimal.
BACA JUGA:Inovasi Digital Simontana, Penjaga Kelestarian Hutan Indonesia
BACA JUGA:Pemcam Air Manjunto Komitmen Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
"Namun berkat kolaborasi, kita terbukti mampu menahan laju deforestasi. Tentu kita berharap setiap elemen, termasuk NGO dapat berkontribusi untuk mendedikasikan diri menjaga kawasan hutan," singkat Safnizar. (*)