Program RBP REDD+ GCF Ditargetkan Perkuat Komitmen Mitigasi Perubahan Iklim
Kick Off program RBP REDD+ GFC Output 2 kategori pemanfaatan II Provnsi Bengkulu-Radar Utara/ Doni Aftarizal-
BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Program Results-Based Payment (RBP) Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation Plus (REDD+) Green Climate Fund (GCF) Output 2 di Provinsi Bengkulu, Senin 23 Desember 2024 resmi diluncurkan.
Seiring dengan peluncuran, program tersebut ditargetkan dalam memperkuat komitmen mitigasi perubahan iklim, khususnya di Provinsi Bengkulu.
Direktur Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Tri Joko Haryanto mengatakan, program ini merupakan inisiatif strategis yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah daerah (Pemda), lembaga non-pemerintah dan masyarakat lokal.
"Tujuannya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendukung keberlanjutan hutan," ungkap Tri Joko.
BACA JUGA:Kemendag Dorong Kebijakan Perdagangan Hijau untuk Mitigasi Perubahan Iklim
BACA JUGA:BRIN Apresiasi Inovasi SIG, Semen Hijau SIG Jawaban Atas Perubahan Iklim Dunia
Menurut Joko, pelaksanaan program ini terdiri dari 3 output. Khusus pada output 2, kegiatan dilakukan berdasarkan kinerja dari masing-masing provinsi.
"Provinsi Bengkulu telah menunjukkan KKI Warsi sebagai lembaga perantara, dan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu,” kata Tri Joko yang hadir secara virtual dalam kick off program RBP REDD+ GFC.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam meminimalisir efek rumah kaca.
"Seperti dengan mulai beralih menggunakan energi baru terbarukan, serta pemulihan kawasan hutan," beber Rosjonsyah.
Dilanjutkan Rosjonsyah, dengan adanya program ini, tentu pihaknya menaruh harapan besar terutama dalam mewujudkan capaian target Nationally Determined Contributions (NDC), yang merupakan komitmen negara-negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), dan mencapai tujuan iklim global.
BACA JUGA:Perlu Diwaspadai Dengan Perubahan Iklim,Akan Berdampak Untuk Kesehatan Tubuh Kita.
BACA JUGA:Antisipasi Perubahan Iklim Berbasis Kelautan
"Serta melestarikan hutan kita demi generasi mendatang,” tegas Rosjonsyah.