Antisipasi Perubahan Iklim Berbasis Kelautan

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengajak seluruh pihak, untuk terlibat dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim berbasis kelautan.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes usai memimpin audiensi dengan Tim Project Manager Marine Information Technology dari Korea Selatan (Korsel).

Menurut Isnan, Provinsi Bengkulu memiliki kekayaan potensi laut yang luar biasa, sehingga potensi ini bisa didorong untuk mengantisipasi perubahan iklim.

"Tapi itu tadi, dalam hal ini menjadi pentingnya peran semua pihak. Karena perubahan iklim yang juga mengancam ekosistem laut, merupakan sebuah tantangan yang harus kita hadapi bersama," ungkap Isnan.

BACA JUGA:Jalani Diklat, Ini Yang Harus Dimiliki 58 Calon Paskibraka

BACA JUGA:Jemput Rekomendasi, Edwar: PDI Perjuangan Mengusung Nata-Hafiz

Dilanjutkan Isnan, kekayaan laut Bengkulu sangat potensial untuk menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan, namun harus memperhatikan dampak potensi itu akibat perubahan iklim. 

"Kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan terhadap laut dan pesisir kita. Tentu semua itu harus diantisipasi sejak dini," tegas Isnan.

Isnan menerangkan, laut Bengkulu menyimpan beragam jenis ikan, terumbu karang, dan biota laut lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

"Potensi ini menjadi daya tarik bagi sektor perikanan dan pariwisata bahari. Namun, ancaman perubahan iklim seperti naiknya permukaan air laut, peningkatan suhu air dan pencemaran menjadi tantangan untuk dihadapi," terang Isnan.

BACA JUGA:Berkat Ini, Pertamina Sumbagsel Boyong 7 Penghargaan

BACA JUGA:Tempo 2 Bulan, 546,7 Ton Beras Ditebar

Sehingga, sambung Isnan, guna meminimalisir dampak perubahan iklim terhadap laut Bengkulu, potensi tersebut harus dikelola dengan bijak. 

"Kita perlu memastikan jika eksploitasi sumber daya laut di Bengkulu, dilakukan secara berkelanjutan. Tidak hanya untuk kepentingan ekonomi saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang," beber Isnan.