Genap Sebulan Aktivitas PT Agricinal Lumpuh, Nasib 800-an Karyawan di Ujung Tanduk
Mediasi dan pertemuan berulangkali antara FMBP dengan PT Agricinal, tak menemukan solusi.-Radar Utara/Sigit Haryanto-
Apabila kondisi ini, terus berlarut maka kata Immanuel, dikhawatirkan bakal menimbulkan dampak yang lebih besar terhadap pihak yang selama ini, bergantung hidup di lingkungan perusahaan.
"Sudah sebulan lamanya, bukan lagi satu atau dua hari, kondisi ini terjadi dan kami hadapi.
Kami masih terus berupaya dan berusaha untuk menjaga situasi guna menghindari terjadinya gesekan di lapangan serta berupaya meminimalisir dampak yang lebih luas.
BACA JUGA: Blokir Jalan ke Agricinal : Terancam Ganggu Pelajar Ujian hingga Bayangan Krisis Ketenagakerjaan
Akan bertahan sampai kapan, kami sendiri juga tidak tau.
Jika keadaanya ini terus berlarut maka objek yang akan terdampak secara langsung hari ini adalah 800 orang karyawan yang selama ini kita pekerjakan dan bergantung hidup dengan perusahaan.
Karena kita semua tau dan merasakan, sejak konflik ini bergulir, perusahaan tidak dapat menjalankan operasional bahkan tidak bisa mengeluarkan hasil produksi," tandasnya.
Immanuel menerangkan, saat ini seluruh akses jalan masuk ke lingkungan perusahaan masih dalam kondisi tertutup.
BACA JUGA:Suplai Listrik, Aktivitas Pabrik & Kegiatan Sekolah, PT Agricinal Lumpuh!
BACA JUGA:Aksi Portal Jalan PT Agricinal Sebelat Makin Meluas, Camat Lapor ke Pemkab
Akibat tindakan blokade ini, kata Immanuel, anak-anak karyawan yang berangkat ke sekolah, terpaksa melewati jalan perkebunan, begitu juga dengan karyawan yang ingin masuk atau keluar dari lingkungan perusahaan, harus mencari jalan alternatif lain.
"Khusus blokade jalan menuju pabrik sudah dibuka, itupun kemarin dibuka oleh karyawan.
Hal itu terjadi karena karyawan merasa gelisah. Karena sejak jalan ke pabrik di tutup, semua karyawan tidak bisa beraktivitas.
Sedangkan untuk suplai listrik di dalam lingkungan perusahaan, kami tidak bisa menjamin.