Blokir Jalan ke Agricinal : Terancam Ganggu Pelajar Ujian hingga Bayangan Krisis Ketenagakerjaan

Salamun Haris-Radar Utara/ Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - AKSI pemblokiran jalan menuju PT Agricinal Sebelat di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, efeknya kian saja melebar. 

Para pelajar di SMA Tenera terancam tak bisa atau terganggu kenyamananya saat ujian. 

Bayang-bayang krisis ketenegakerjaan juga kian mengancam. 

Diawali pola perusahaan ala-ala kolonial, ditambah aksi protes yang berkepanjangan mereka-mereka yang mengaku sebagai warga desa penyangga. 

Memunculkan pertanyaan, bagaimana kepastian hukum alih-alih menjaga iklim investasi di daerah. 

BACA JUGA:PT Agricinal Diminta serius, Zamhari: Akomodir Tuntutan Warga, Jangan Jadi Pemicu Konflik Berkepanjangan!

BACA JUGA:Suplai Listrik, Aktivitas Pabrik & Kegiatan Sekolah, PT Agricinal Lumpuh!

Padahal, ekonomi menempatkan pemerintah, pengusaha dan masyarakat adalah trigger penting yang saling berkaitan. 

Kesan sendirian, kini posisi perusahaan, masyarakat yang keukeuh dengan keyakinan, mengancam dampak yang lebih buruk lagi titik zona investasi di sana yakni kemungkinan merembet ke soal ketenagakerjaan. 

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Ratu Samban, Salamun Haris, menilai persoalan yang terjadi pada perusahaan perkebunan dan pengolahan sawit itu, tidak patut dibiarkan. 

"Ketegasan yang berkepastian hukum mesti dilakukan. Penegasan otoritas di daerah juga sangat perlu. Perusahaan juga mesti mengevaluasi diri," ujar Salamun Haris.

BACA JUGA:Aksi Portal Jalan PT Agricinal Sebelat Makin Meluas, Camat Lapor ke Pemkab

BACA JUGA:Walkout dari Ruang Mediasi yang Dipimpin Pj Bupati, FMBP Perluas Blokade Jalan Agricinal Sebelat

Terus membiarkan, kedua belah pihak saling mengklaim sikap-sikapnya, terus dia, dikhawatirkan akan menciptakan "api dalam sekam".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan