Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat
Foto udara susana pembangunan perumahan di Pinang Merah, Alam Barajo, Jambi. Pemerintah bersama pengusaha bergotong royong membangun rumah untuk rakyat. -ANTARA FOTO-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tidak lebih dari dua pekan sejak dilantik sebagai anggota Kabinet Merah Putih, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait langsung bergerak cepat.
Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan Kementerian PKP untuk merealisasikan program 3 Juta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Target yang amat menantang di tengah situasi back log (kurangnya pasokan rumah) perumahan yang mencapai 12,7 juta unit sesuai Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2023.
Program 3 Juta Rumah per tahun terdiri dari pembangunan dua juta rumah di perdesaan dan pembangunan satu juta apartemen di wilayah perkotaan.
BACA JUGA:Mengapa Rumah Subsidi Lebih Banyak yang Kosong dan Terbengkalai?
Pembangunan dua juta rumah di perdesaan bertujuan untuk mendukung desa sebagai sumber ketahanan pangan sekaligus desa wisata yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat pedesaan.
Adapun, pembangunan satu juta apartemen di wilayah perkotaan bertujuan untuk membantu masyarakat yang bekerja di wilayah perkotaan untuk memiliki tempat tinggal dekat dengan tempat kerjanya.
Seturut demikian, agar masyarakat kecil dapat segera merasakan program tersebut, maka pemerintah bergerak cepat untuk mewujudkan hal itu melalui tiga strategi. Yakni, keterbukaan publik, efisiensi, dan inovasi.
Pola yang dicanangkan Menteri Maruarar atau akrab disapa Ara itu adalah bergotong royong menggandeng semua pihak termasuk pihak swasta dan aparat penegak hukum. Misalnya, ia mengusulkan kepada Kejaksaan Agung agar lahan 1.000 hektare lahan sitaan dari koruptor di Banten untuk membangun perumahan rakyat.
BACA JUGA:Rata-rata Tabungan Rumah Tangga Masyarakat Indonesia Terus Menurun, Apa yang Terjadi?
BACA JUGA:Gampang Banget! Inilah Beberapa Cara Bersihkan Keyboard Laptop yang Bisa Anda Coba Sendiri di Rumah
Setelah aset sitaan itu dilaporkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, pihak Kementerian PKP berharap urusan birokrasi bisa dipermudah. Dengan begitu, lahan tersebut bisa segera dimanfaatkan untuk perumahan rakyat
Untuk itu, Menteri Maruarar Sirait menyumbangkan lahan 2,5 hektare melalui perusahannya, PT Bumi Samboro Sukses, untuk proyek di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. Menurut rencana di kawasan itu akan dibangun 250 unit rumah tipe 36 oleh perusahaan PT Agung Sedayu Group.