RPJMD 2025-2030 Paling Lambat Agustus
Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada Bengkulu Utara 2024, Arie-Sumarno-Radar Utara/Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Penjabaran visi dan misi kepala daerah terpilih, yang bakal dituangkan dalam Perda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030, selambat-lambatnya dibahas pada masa sidang kedua tahun depan.
Ketua Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Bengkulu Utara, Tommy Sitompul, S.Sos, saat dibincangi RU, menjelaskan produk hukum daerah tersebut, menjadi salah satu kerja legislasi penting di daerah.
Layaknya Garis-Garis Besar Haluan Negara di zaman Presiden Soeharto, kata Tommy, RPJMD yang menyusul telah disahkannya Perda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) itu, akan menjadi anatomi makro jangka pendek dalam melaksanakan pembangunan di daerah dalam kurun waktu 5 tahun.
"Arah pembangunan jangka pendek itu, menjabarkan visi dan misi kepala daerah terpilih," terang Tommy Sitompul, Minggu, 1 Desember 2024.
BACA JUGA:Jabatan Kades Diperpanjang, Desa Harus Review RPJMDes
BACA JUGA:DPMD Minta Perubahan RPJMD Dilakukan Faktual
Secara aturan, terus Ketua Bapemperda 3 periode ini, RPJMD pengesahannya paling lambat 6 bulan setelah kepala daerah terpilih hasil Pilkada dilantik.
Menginformasikan, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada Bengkulu Utara 2024, Arie-Sumarno yang diketahui telah merengkuh kemenangan 94,62 persen, rencananya digelar 10 Februari 2025.
Duo politisi PDIP dan Golkar yang mendapatkan dukungan seluruh partai politik pemilik kursi di DPRD Bengkulu Utara itu, tinggal saja ditetapkan sebagai kepala daerah dan wakil kepala Periode 2025-2030.
Pilkada yang dihelat 503 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pasangan calon dengan nomor urut 1 itu, berhasil mendulang sebanyak 162.473 suara dari total 218.848 pemilih yang masuk dalam DPT.
BACA JUGA:Sebelum Jabatan Kades Diperpanjang, Desa Harus Rubah RPJMDes
BACA JUGA: Musrenbang Susun RPJMD, Kunci Percepatan Pembanguan Daerah
Rivalnya, kotak kosong yang merupakan pilihan nomor urut 2, dari hasil hitung cepat yang menggandeng Media Survei Center Indonesia (MSCI) mengumpulkan sebanyak 9.457 suara.
Selama jalannya penghitungan, hasil penelusuran yang telah dilakukan, RU pun memiliki papar sebaran TPS-TPS yang "menyuplai" suara bagi kotak kosong.