Musim Hujan Sedang Berlangsung ! Waspada, Kenali Resiko Pneumonia Meningkat;

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Jumat , 29 Nov 2024 - 06:48

ILUSTRASI Pneumonia -shutterstock-

Untuk mencegah komplikasi, penting untuk mengenali tanda-tanda pneumonia sejak dini. Berikut adalah 10 gejala yang sering dialami oleh penderita pneumonia:

1. Batuk:

Dapat berupa batuk kering, berdahak, atau bahkan berdarah.

3. Demam disertai keringat:

Penderita sering mengalami demam tinggi yang diikuti dengan keluarnya keringat berlebih.

4. Nyeri dada:

Nyeri atau ketidaknyamanan di dada, terutama saat bernapas atau batuk, sering dialami penderita.

5. Sesak napas:

Napas terasa pendek dan sulit, terutama saat beraktivitas ringan.

6. Detak jantung meningkat:

Jantung dapat berdenyut lebih cepat akibat stres tubuh menghadapi infeksi.

musim hujan sedang berlangsung ! waspada, kenali resiko pneumonia meningkat;                            radarutara.bacakoran.co - udara yang semakin dingin dan hujan yang semakin sering menandai kedatangan musim hujan. sayangnya, musim ini juga membawa ancaman terhadap kesehatan, salah satunya adalah risiko terkena pneumonia.
lingkungan lembap memicu penyakit
musim hujan menciptakan kondisi ideal bagi perkembangan virus dan bakteri. 
pneumonia merupakan peradangan akut pada jaringan paru-paru yang dipicu oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, atau jamur. 
penyakit ini sering disebut juga sebagai paru-paru basah.
baca juga:hati-hati dengan lalat hijau karena dapat menularkan penyakit, begini cara mengatasinya
baca juga:kenali penyakit sakau, serta cara pertolongan pertama mengatasinya
ketika seseorang terkena pneumonia, kantong-kantong udara di paru-paru (alveolus) menjadi meradang dan terisi cairan atau nanah, yang menyebabkan kesulitan bernapas. 
gejala yang dialami penderita bisa ringan hingga parah, tergantung pada penyebabnya.
jenis-jenis pneumonia berdasarkan penyebabnya
1. pneumonia akibat virus
jenis pneumonia ini dipicu oleh infeksi virus, seperti influenza, rsv, atau covid-19. 
penularannya terjadi melalui percikan droplet yang keluar saat penderita batuk atau bersin, atau melalui permukaan benda yang terkontaminasi virus.
baca juga:ternyata air rebusan daun pepaya mampu menyembuh banyak penyakit, ini daftarnya
baca juga:wajib coba, begini trik mencegah penyakit diabetes di usia muda
penyakit ini bersifat menular hingga suhu tubuh penderita kembali normal.
2. pneumonia akibat bakteri
pneumonia ini disebabkan oleh bakteri seperti streptococcus pneumoniae atau haemophilus influenzae. 
penularan terjadi melalui droplet dari pernapasan atau kontak langsung dengan penderita. 
penyakit ini biasanya tidak lagi menular setelah penderita mengonsumsi antibiotik setidaknya selama lima hari. 
gejalanya sering lebih parah dibandingkan pneumonia akibat virus, seperti demam tinggi yang tiba-tiba.
baca juga:apa iya kunyit mampu mengobati penyakit usus buntu? cek faktanya!
baca juga:jangan asal bekam! ini 6 titik bekam yang disunnahkan rasulullah untuk menyembuhkan beberapa penyakit
kelompok berisiko tinggi terkena pneumonia
pneumonia dapat menyerang siapa saja, tetapi ada kelompok tertentu yang memiliki risiko lebih tinggi. 
anak-anak yang berusia di bawah dua tahun dan orang tua berusia di atas 65 tahun termasuk kelompok yang rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka yang cenderung lebih lemah.
perokok juga memiliki risiko lebih besar karena kebiasaan merokok dapat merusak saluran pernapasan, sehingga lebih mudah terpapar infeksi. 
selain itu, individu dengan gangguan imunitas, seperti penderita hiv atau pasien yang menjalani kemoterapi, juga lebih mudah terkena pneumonia.
baca juga:jangan diabaikan, tanaman krokot mampu mengatasi berbagai penyakit
baca juga:penghidap penyakit jantung wajib coba, ini beberapa rekomendasi obat alami
orang dengan penyakit kronis, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (ppok), menghadapi risiko lebih tinggi karena paru-paru mereka sudah dalam kondisi tidak optimal. 
pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama yang menggunakan alat bantu napas seperti ventilator, juga memiliki peluang lebih besar terkena pneumonia karena paparan mikroorganisme di lingkungan rumah sakit.
mengenali gejala pneumonia
untuk mencegah komplikasi, penting untuk mengenali tanda-tanda pneumonia sejak dini. berikut adalah 10 gejala yang sering dialami oleh penderita pneumonia:
1. batuk: 
dapat berupa batuk kering, berdahak, atau bahkan berdarah.
baca juga:hati-hati dengan lalat hijau karena dapat menularkan penyakit, begini cara mengatasinya
baca juga:kenali penyakit sakau, serta cara pertolongan pertama mengatasinya
3. demam disertai keringat: 
penderita sering mengalami demam tinggi yang diikuti dengan keluarnya keringat berlebih.
4. nyeri dada: 
nyeri atau ketidaknyamanan di dada, terutama saat bernapas atau batuk, sering dialami penderita.
5. sesak napas: 
napas terasa pendek dan sulit, terutama saat beraktivitas ringan.
baca juga:ternyata air rebusan daun pepaya mampu menyembuh banyak penyakit, ini daftarnya
baca juga:wajib coba, begini trik mencegah penyakit diabetes di usia muda
6. detak jantung meningkat: 
jantung dapat berdenyut lebih cepat akibat stres tubuh menghadapi infeksi.
7. kehilangan nafsu makan dan mual: 
penderita mungkin tidak ingin makan dan dalam beberapa kasus merasa mual hingga muntah.
8. tubuh terasa lelah: 
penderita sering merasa lemas, bahkan untuk melakukan aktivitas ringan.
baca juga:kenali! ini 8 cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh, supaya tidak gampang terserang penyakit
baca juga:catat ! ini sederet penyakit yang dapat diredakan dengan daun binahong
9. nyeri otot dan sendi: 
rasa sakit di otot dan persendian bisa dirasakan akibat peradangan dan infeksi.
10. sakit kepala: 
beberapa penderita juga mengeluhkan sakit kepala sebagai salah satu gejala pneumonia.
mengenali gejala-gejala ini sejak awal dapat membantu mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan tepat.
cara mencegah pneumonia
baca juga:apa iya kunyit mampu mengobati penyakit usus buntu? cek faktanya!
baca juga:jangan asal bekam! ini 6 titik bekam yang disunnahkan rasulullah untuk menyembuhkan beberapa penyakit
dengan datangnya musim hujan yang meningkatkan risiko penyakit, termasuk pneumonia, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar tetap sehat. 
berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. hentikan kebiasaan merokok
merokok merusak saluran pernapasan, sehingga meningkatkan risiko terkena pneumonia. menghentikan kebiasaan ini adalah langkah utama untuk melindungi kesehatan paru-paru.
2. konsumsi makanan bergizi
baca juga:jangan diabaikan, tanaman krokot mampu mengatasi berbagai penyakit
baca juga:penghidap penyakit jantung wajib coba, ini beberapa rekomendasi obat alami
penuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan makanan seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat untuk meningkatkan imunitas.
3. tingkatkan daya tahan tubuh
pastikan tubuh tetap fit dengan menjaga pola hidup sehat dan menghindari stres berlebih.
4. gunakan masker di tempat umum
memakai masker saat berada di tempat ramai atau di lingkungan berisiko tinggi dapat membantu melindungi dari paparan virus dan bakteri.
baca juga:hati-hati dengan lalat hijau karena dapat menularkan penyakit, begini cara mengatasinya
baca juga:kenali penyakit sakau, serta cara pertolongan pertama mengatasinya
5. rutin berolahraga
aktivitas fisik secara teratur membantu meningkatkan kesehatan paru-paru dan memperkuat sistem imun.
6. cukup istirahat
tidur yang cukup setiap malam penting untuk membantu tubuh pulih dan menjaga kekebalan tubuh tetap optimal.
7. lakukan vaksinasi
melakukan vaksinasi pneumococcus conjugate vaccine (pcv) dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi penyebab pneumonia.
baca juga:ternyata air rebusan daun pepaya mampu menyembuh banyak penyakit, ini daftarnya
baca juga:wajib coba, begini trik mencegah penyakit diabetes di usia muda
kesimpulan
dengan menjalankan langkah-langkah pencegahan ini, kita dapat mengurangi risiko terkena pneumonia dan menjalani musim hujan dengan lebih nyaman. menjaga kewaspadaan dan kesehatan adalah kunci untuk tetap sehat sepanjang musim.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 29 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan