Kiprah Pjs Bupati Andi : Soroti PAD, Cek Tikor HGU Perusahaan, Sahkan APBD 2025
Pjs Bupati Bengkulu Utara, Andi Muhammad Yusuf-Radar Utara/Benny Siswanto-
Tak ditampik Sekda, kehadiran Pjs Bupati Andi, memberikan warna dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Sebagai birokrat senior di Kemendagri, pernah melaksanakan lintas penugasan termasuk Pjs Bupati juga sebelum ke Bengkulu Utara.
Menjadi pejabat eselon strategis sebagai Kepala Pusat Strategi Kebijakan, Pembangunan dan Desa, Kemendagri, sudah menjadi pasti, kata Sekda, banyak keilmuan lintas pengalaman dalam penugasan yang membersamai seorang Andi, turut memberikan pembenahan di sektor penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
BACA JUGA:Kisruh Agraria, Gubernur Rohidin Minta Overlay HGU Agricinal
BACA JUGA:Monitoring dan Evaluasi HGU PT DDP
'Kami sangat mendapatkan kesempatan yang tidak semua daerah dapat. Tidak hanya dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah, sharing pengalaman, arahan dalam rapat-rapat kerja, menjadi bagian penting yang menjadi catatan bagi kami semua sebagai insan birokrat,' ungkapnya.
Catatan-Catatan Kiprah Pjs Bupati Andi Muhamad Yusuf
Laga rapat serius, membedah persoalan hingga mitigasi di sektor-sektor pelayanan publik yang menjadi ranah penyelenggaraan pemerintahan, kental menjadi khas Andi ketika memimpin rapat-rapat.
Catatan RU, penegasan Andi yang terbilang serius kentara, saat dia memimpin rapat soal capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD). Waktu itu, dia sempat marah, saking seriusnya. Apalagi, turut terungkap, ternyata terjadi anomali data soal capaian yang dipaparkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dengan torehan yang sebenarnya versi Kecamatan.
BACA JUGA:Polemik HGU Agricinal, Gubernur Rohidin Janjikan Ini
BACA JUGA:Kwaran Marga Sakti Sebelat, Gelar Perkemahan Perdana di Lahan HGU PT Air Muring
Usut punya usut, ternyata terjadi kendala di sektor pencatatan atau proses akuntansi yang terintegrasi dengan sistem pelaporan dari perbankan dengan Bapenda. Ditambah lagi, dalih maintenance sistem yang disampaikan
Kala itu, Andi meminta agar dilakukan sesegera mungkin perbaikan sistem, termasuk tata kelola di sektor upaya memaksimalkan ceruk-ceruk fiskal yang begitu penting, di tengah daerah-daerah di Indonesia masih sangat bergantung dengan transfer keuangan dari pusat.
Tak ketinggalan, Bank Bengkulu selaku perbankan yang digandeng pemerintah daerah, juga diminta melakukan perbaikan pelayanan. Pasalnya, terungkap proses pencatatan atas setoran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan-Perkotaan (PBB-P2), memakan waktu yang begitu lama.
Andi meminta, segera dibuat WhatsApp Group (WAG) yang berisikan kepala desa, kepala Bapenda dan Sekda. Kanal ini menjadi wadah konfirmasi atas realisasi pembayaran PBB-P2, agar wajib mengetahui kalau pajak yang telah dibayarkannya telah diterima daerah.
BACA JUGA: Pramuka Marga Sakti Sebelat Usulkan Bumi Perkemahan di Lahan HGU Air Muring
BACA JUGA:Menunggu Aksi Tim Batas HGU Agricinal yang Dibentuk Bupati