Blokade Tuntut Kejelasan Status Eks Jalinbar

Blokade Tuntut Kejelasan Status Eks Jalinbar-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Viral kabar aksi pungli di eks Jalinbar hingga ratusan ribu, memantik respon kemarahan warga 5 desa pada ruas penghubung Batiknau-Ketahun dengan melakukan blokade jalan. 

Tudingan sepihak itu, memantik tuntutan kejelasan atas pertanyaan lawas yang tak kunjung dijawab pemerintah, perihal ruas jalan alternatif sepanjang 20 kilometer yang dinilai kini tak bertuan itu. 

Masyarakat menuntut pemerintah segera menentukan status ruas yang membentang dari Desa Urai Kecamatan Ketahun serta Desa Selolong, Air Lakok, Serangan sampai dengan Bintunan Kecamatan Batiknau tersebut. 

Camat Batiknau, Alamsyah,SE, menyampaikan pemantik awal aksi blokade jalan pada Kamis, 14 November 2024 sekitar Pukul 16.18 WIB itu, diawali dengan informasi adanya kabar miring pungli hingga ratusan ribu. 

BACA JUGA:Kada dan Dewan Terpilih, Mesti Prioritaskan Persoalan Eks Jalinbar

BACA JUGA:Jalinbar Ketahun Steril Dari Pungli, Ini Alasan Eks Jalinbar Urai Jadi Jalur Utama

Versi Camat, setelah dilakukan klarifikasi, warga membantah keras tudingan sepihak tersebut. Kekesalan warga kian membuncah, ruas jalan ini sedang menjadi laluan utama, menyikapi pembangunan jembatan yang tengah dilakukan pada jalur atas. 

"Kalau dari warga menegaskan tidak ada pungli yang ratusan ribu itu. Mereka menyayangkan informasi ini," ungkap Camat, menjelas pemantik awal aksi blokade manusia di jalur alternatif yang sebelumnya menjadi jalur utama ruas ekonomi pada lintas barat Sumatera ini. 

Camat mengaku, bersama dengan unsur Tripika terus menghimpun keluhan inti dalam aksi blokade yang menyebabkan lalulintas utama itu sempat lumpuh. 

Pasalnya, kata dia, kendaraan diminta oleh warga untuk tidak melintasi ruas jalan sebelum ada kejelasan status atas ruas yang dikhawatirkan kian rusak parah, ketika menjadi laluan kendaraan-kendaraan tonase tinggi seperti hasil perkebunan, pertambahan hingga angkutan niaga lainnya. 

BACA JUGA:Kada dan Dewan Terpilih, Mesti Prioritaskan Persoalan Eks Jalinbar

BACA JUGA:Jalinbar Ketahun Steril Dari Pungli, Ini Alasan Eks Jalinbar Urai Jadi Jalur Utama

Ditanyai soal progres upaya penegasan status ruas eks Jalinbar? Camat menerangkan, sejauh ini pihaknya yang sudah memfasilitasi pertemuan-pertemuan di tingkat wilayah hingga kabupaten, belum mendapatkan respon dari otoritas sejalan status jalan negara lepas dari ruas laluan utama yang kini masih menjadi jalur alternatif pilihan.

"Kalau dari warga, intinya kejelasan status jalan yang menjadi tuntutan ini, agar kerusakan jalan tidak terus menjadi," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan