Harimau Terkam Anak Sapi, Tim Penembak Bius dan Dokter Hewan Standby di Lokasi
Satgas Gabungan turun ke Desa Gembung Raya untuk mengecek ternak yang tewas akibat serangan Harimau-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
"Tim ini akan standby sampai 3 November 2024. Jika dari batas waktu yang ditentukan belum ada hasil, akan di evaluasi," tandasnya
Anak Sapi Jadi Korban Harimau
Sementara itu, pada Senin, 28 Oktober 2014 pagi, kembali dilaporkan.
BACA JUGA:BKSDA Diminta Percepat Penanganan Teror Harimau
BACA JUGA:Harimau Nongkrong di Rumah Warga, TNI/Polri Bertindak
Satu ekor anak sapi berumur sekitar 14 bulan milik salah seorang warga di Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih ditemukan dalam kondisi tewas disertai bekas luka yang diduga serangan Harimau.
"Ada luka bekas serangan Harimau. Sementara satu ekor lagi sampai sekarang belum ditemukan," ujar Kades Gembung Raya, Suparno.
Dikatakan Kades, peristiwa ini pun sudah dilaporkan kepada Satgas gabungan di Desa Kinal Jaya untuk ditindaklanjuti.
"Satgas gabungan sudah ke lokasi untuk melakukan pengecekan," ungkapnya.
BACA JUGA:Intensitas Kemunculan Harimau Makin Membuat Warga Cemas
BACA JUGA:Kearifan Lokal Melibatkan Tokoh Masyarakat, Minimalisir Teror Harimau
Lebih jauh, Kades berharap, teror Harimau di wilayah desanya tersebut bisa segera diatasi.
Karena sejak teror Harimau ini berlangsung sudah banyak ternak milik masyarakat yang menjadi korban.
"Harapan kami usaha yang dilakukan oleh tim Satgas ini segera membuahkan hasil. Karena aksi teror Harimau ini sudah sangat merugikan masyarakat.
Sudah banyak ternak milik masyarakat yang tewas akibat serangan Harimau," demikian Kades. (*)