Dari Otsus hingga RIPPP: IPM Papua Naik
kebijakan pemekaran wilayah di Papua juga menjadi strategi utama dalam mempercepat pembangunan. Pemekaran ini tidak hanya memperkuat tata kelola pemerintahan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat. -ANTARA FOTO/ Gusti Tanati-
Di bidang pendidikan, pemerintah juga meluncurkan program Wajib Belajar 12 Tahun sejak 2015 yang mendorong anak-anak Papua untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMA.
Program ini disertai dengan pemberian beasiswa kepada siswa-siswa berprestasi dan yang kurang mampu. Hasilnya, angka partisipasi sekolah di Papua terus meningkat setiap tahun.
BACA JUGA:Pekal dan Lembak Belum Clear, Wacana Curup Jadi Daerah Otonomi Baru Digulirkan
BACA JUGA:Mengangkat Pamor Kopi Papua
Selain itu, Program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) yang mengirim tenaga medis ke daerah-daerah terpencil juga memperlihatkan hasil positif, dengan penurunan angka kematian bayi dan ibu melahirkan yang digencarkan sejak 2017. Beragam program di atas harus didukung dengan pembangunan dan peningkatan transportasi.
Penyelenggaraan Jalan Trans Papua sepanjang 4.330 kilometer menjadi salah satu proyek infrastruktur terbesar yang menghubungkan wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi.
Proyek ini tak hanya membuka akses bagi masyarakat tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah-daerah yang sulit dijangkau, menjadi salah satu tulang punggung percepatan pembangunan di berbagai sektor.
Capaian Pemberdayaan
Di bidang ekonomi, Papua kini semakin mandiri dengan adanya program Pertanian Berkelanjutan yang dijalankan di berbagai wilayah pedalaman.
BACA JUGA:Pekal dan Lembak Belum Clear, Wacana Curup Jadi Daerah Otonomi Baru Digulirkan
BACA JUGA:Mengangkat Pamor Kopi Papua
Pemerintah bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal untuk memberikan pelatihan kepada petani dalam meningkatkan produksi pangan dan hasil pertanian lokal.
Program itu telah berhasil meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Papua serta memberikan lapangan kerja baru, khususnya bagi kaum muda di pedalaman.
Selain itu, program pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga mulai membuahkan hasil.
Pemerintah memberikan bantuan permodalan dan pelatihan keterampilan bagi pelaku UMKM di Papua. Hal ini membantu mendorong kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat sektor ekonomi informal yang menjadi tulang punggung kehidupan sebagian besar masyarakat Papua.
BACA JUGA:Pekal dan Lembak Belum Clear, Wacana Curup Jadi Daerah Otonomi Baru Digulirkan