Mendongkrak Daya Saing lewat Integrasi Jaringan Gas Jawa
Kehadiran proyek pipa Cisem tahap II akan berkontribusi penting bagi industri petrokimia, yang diharapkan menjadi salah satu sektor yang paling diuntungkan.-ESDM-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II, yang meliputi ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur, diproyeksikan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional.
Artinya, bila proyek transmisi gas Cisem II tuntas, infrastruktur gas di Pulau Jawa semakin lengkap dan terintegrasi, termasuk dengan keberadaan infrastruktur transmisi gas Cisem I, yang menghubungkan Semarang-Batang.
Proyek Cisem tahap I senilai Rp1,17 triliun sudah selesai dibangun dan beroperasi pada 2023. Tujuan pembangunan infrastruktur transmisi gas, baik Cisem I dan II, merupakan langkah strategis pemerintah untuk menghubungkan jaringan pipa transmisi Sumatra, Jawa bagian barat, dan Jawa bagian timur.
Pelbagai proyek infrastruktur transmisi gas tersebut dibangun dalam rangka memperkuat rantai suplai gas bumi secara nasional, sehingga bisa mencapai kemandirian energi serta mempercepat penyediaan infrastruktur energi.
BACA JUGA:Jaringan Internet di Marga Sakti Sebelat Macet
BACA JUGA:Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Diterget Tuntas November
Sebagai bagian dari proyek strategis nasional (PSN), pembangunan pipa gas itu bukan hanya akan mendukung daya saing sektor industri, melainkan bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya dalam pemanfaatan gas sebagai sumber energi yang lebih efisien.
Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono Adi, kehadiran proyek pipa Cisem tahap II akan berkontribusi penting bagi industri petrokimia, yang diharapkan menjadi salah satu sektor yang paling diuntungkan.
"Gas ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, terutama di industri petrokimia, yang memiliki potensi besar dalam memberikan nilai tambah bagi perekonomian," ujar Agus di Kementerian ESDM, Sabtu (5/10/2024).
Proyek Cisem II mencakup pembangunan pipa sepanjang 245 kilometer, yang akan menghubungkan Batang, Cirebon, hingga Kandang Haur Timur. Dengan nilai kontrak sebesar Rp2,8 triliun, proyek besutan konsorsium PT Timas Suplindo dan PT Pratiwi Putri Sulung, akan terhubung dengan pipa Cisem I.
BACA JUGA:Usulan Peningkatan Jaringan Listrik Nyangkut di PLN Bengkulu?
Proyek Cisem II ditargetkan tuntas Februari 2026, dengan skema pendanaan melalui APBN yang berlangsung secara multiyears dari 2024 hingga 2026.
Kontribusi untuk Masyarakat
Pembangunan pipa Cisem tahap I dan II diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penopang kebutuhan energi bagi sektor industri, terutama industri petrokimia, melainkan memberi nilai tambah bagi sektor lainnya.