Kenali Stunting, Penyebab Serta Cara Mengatasi Yang Perlu Diwaspadai

Reporter: Debi Susanto |

Editor: Ependi |

Jumat , 11 Oct 2024 - 07:38

Ilustrasi : Penanganan Masalah Stunting-siloamhospitals.com-

Risiko sakit sangat erat kaitannya dengan kemampuan ibu dalam menyiapkan makanan untuk anaknya. Karena tidak semua ibu mengetahui makanan apa saja yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anaknya, dan berapa jumlah makanan yang diperlukan sesuai usianya.

3. Sanitasi yang buruk, buruknya akses terhadap sumber air bersih, dan buruknya sanitasi menjadikan anak-anak rentan. Penggunaan air yang terkontaminasi untuk memasak atau minum dan kurangnya toilet merupakan penyebab utama penyakit. Kedua faktor tersebut membuat anak lebih rentan terkena diare dan infeksi cacingan (cacingan).

4. Pelayanan kesehatan terbatas

Sampai saat ini, masih banyak tempat di Indonesia yang tidak memiliki pelayanan kesehatan. Selain merawat anak sakit dan ibu hamil, petugas kesehatan juga perlu memberikan edukasi gizi ibu hamil dan anak di awal kehidupan.

Pendek pada anak mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak hingga dewasa. Dalam jangka pendek, sesak napas pada anak dapat mengganggu perkembangan otak, perkembangan fisik, dan pertumbuhan jasmani.

Sekilas, tubuh bocah pendek itu terlihat biasa saja. Namun, dia lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya.

Seiring bertambahnya usia anak, sesak napas dapat menimbulkan banyak masalah, seperti:

- Anak kurang cerdas sehingga mungkin tidak mencapai kemajuan akademis yang terbaik

- Anak mudah sakit karena daya tahan tubuhnya kurang baik. di tingkat tertinggi. Ini menyebabkan diabetes, penyakit jantung, stroke dan kanker.

Seperti disebutkan sebelumnya, anak-anak dapat mengalami efek samping jangka pendek yang sama seperti orang dewasa. Oleh karena itu, penting bagi para ibu untuk mengetahui beberapa cara untuk mencegah penyakit ini, antara lain:

- Mengonsumsi makanan yang benar selama hamil dan menyusui pada payudara

kenali stunting, penyebab serta cara mengatasi yang perlu diwaspadai                            radarutara.bacakoran.co.- penyakit stunting merupakan suatu gangguan perkembangan yang ditandai dengan tinggi badan anak yang kurang dari standar (pendek) dibandingkan dengan anak pada usia yang sama. sekitar 24 persen, 5,33 juta bayi indonesia mengalami gizi buruk, menurut data survei gizi bayi indonesia (ssgbi) 2021.
keadaan seperti ini tidak boleh dibiarkan karena akan mempengaruhi perkembangan otak anak dan mempengaruhi proses belajar di kemudian hari. selain itu, anak dengan pertumbuhan terhambat juga lebih rentan sakit dan mudah terserang penyakit menular.
jangan selalu menyalahkan orang tua ketika anaknya melakukan kesalahan. pasalnya, sesaknya bukan karena kelemahan orang tua, melainkan karena sebab lain, mulai dari kekurangan makanan dalam kandungan hingga berbagai penyakit yang menyebabkan terhambatnya penyerapan nutrisi.
nah, berikut ini beberapa penyebab terjadinya penyakit stunting yang perlu di waspadai.
baca juga:2 anak di bengkulu terindikasi stunting
baca juga:kental manis berpotensi sebabkan stunting
1. sedikit pengetahuan ibu
sejak dalam kandungan, makanan yang ibu konsumsi menunjang tumbuh kembang janin. oleh karena itu perlu bagi ibu untuk mengetahui makanan yang terbaik agar dapat menjadi menu makanan sehari-hari yang baik bagi ibu dan bayinya.
demikian pula setelah bayi anda lahir, 1.000 hari pertama kehidupannya (0 hingga 2 tahun) merupakan masa kritis bagi tumbuh kembangnya. pada masa ini, bayi membutuhkan asi eksklusif selama 6 bulan, kemudian susu tambahan berkualitas (mpasi). oleh karena itu, para ibu harus sangat memperhatikan apa yang dimakan anaknya.
alasan lain mengapa waktu yang dibutuhkan lebih singkat adalah melahirkan anak dengan sindrom alkohol janin. keadaan ini terjadi ketika ibu tidak mengetahui bahwa meminum alkohol saat hamil dapat membahayakan kesehatan bayi.
baca juga:cegah stunting, mahasiswa kukerta unihaz sosialisasikan berbagai produk olahan remunggai
baca juga:mahasiswa kukerta unihaz, kampanyekan kelor untuk cegah stunting 
2. infeksi berulang atau kronis
infeksi berulang sejak masa bayi berarti tubuh anak harus melawan infeksi dengan lebih efektif. jika kebutuhan ini tidak diimbangi dengan nutrisi yang tepat, anak-anak akan meninggal karena kekurangan gizi dan akhirnya berumur pendek.
risiko sakit sangat erat kaitannya dengan kemampuan ibu dalam menyiapkan makanan untuk anaknya. karena tidak semua ibu mengetahui makanan apa saja yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anaknya, dan berapa jumlah makanan yang diperlukan sesuai usianya.
3. sanitasi yang buruk, buruknya akses terhadap sumber air bersih, dan buruknya sanitasi menjadikan anak-anak rentan. penggunaan air yang terkontaminasi untuk memasak atau minum dan kurangnya toilet merupakan penyebab utama penyakit. kedua faktor tersebut membuat anak lebih rentan terkena diare dan infeksi cacingan (cacingan).
baca juga:audit kasus stunting di mukomuko menyasar 4 kecamatan
baca juga:pemkab mukomuko gelar diseminasi audit kasus stunting
4. pelayanan kesehatan terbatas
sampai saat ini, masih banyak tempat di indonesia yang tidak memiliki pelayanan kesehatan. selain merawat anak sakit dan ibu hamil, petugas kesehatan juga perlu memberikan edukasi gizi ibu hamil dan anak di awal kehidupan.
pendek pada anak mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak hingga dewasa. dalam jangka pendek, sesak napas pada anak dapat mengganggu perkembangan otak, perkembangan fisik, dan pertumbuhan jasmani.
sekilas, tubuh bocah pendek itu terlihat biasa saja. namun, dia lebih pendek dibandingkan anak-anak lain seusianya.
seiring bertambahnya usia anak, sesak napas dapat menimbulkan banyak masalah, seperti:
baca juga:tp pkk bengkulu utara prioritaskan pendidikan akhlak dan pencegahan stunting
baca juga:dak pmt penanganan stunting belum terserap
- anak kurang cerdas sehingga mungkin tidak mencapai kemajuan akademis yang terbaik
- anak mudah sakit karena daya tahan tubuhnya kurang baik. di tingkat tertinggi. ini menyebabkan diabetes, penyakit jantung, stroke dan kanker.
seperti disebutkan sebelumnya, anak-anak dapat mengalami efek samping jangka pendek yang sama seperti orang dewasa. oleh karena itu, penting bagi para ibu untuk mengetahui beberapa cara untuk mencegah penyakit ini, antara lain:
- mengonsumsi makanan yang benar selama hamil dan menyusui pada payudara
- memberikan nutrisi yang cukup pada bayi anda, misalnya hanya dengan asi. dan nutrisi penting lainnya, serta usia
baca juga:rp13 miliar dana desa untuk penanganan stunting di mukomuko
baca juga:pengasuhan 1.000 hpk miliki peran penting cegah stunting
- pemantauan berkala selama kehamilan dan tumbuh kembang bayi setelah lahir
- kebersihan dan higiene terutama mencuci tangan sebelum makan dan menjaga kebersihan lingkungan rumah.
untuk menghindari ketidakpastian, dibutuhkan kesabaran dan kerja keras dari semua orang. ingatlah bahwa tanggung jawab ini bukan hanya tanggung jawab ibu saja, namun seluruh anggota keluarga.
jika anda masih bingung mengenai pencegahan keterlambatan atau sumber makanan terbaik untuk ibu hamil dan anak, jangan ragu untuk mengunjungi dokter.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 15 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan