BENGKULU RU - Program pilah, pilih dan olah dinilai sebagai solusi tepat dalam mengatasi persoalan sampah, yang dewasa ini kian mengkhawatirkan khususnya di Kota Bengkulu.
Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah saat pelepasan peserta studi tiru pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu, Senin 23 September 2024.
"Jadi penting bagi kita selaku pemerintah daerah (Pemda) untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat, dalam menghadapi masalah sampah yang semakin kompleks," ungkap Rohidin.
Menurut Rohidin, berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bengkulu Nomor 19 Tahun 2019 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) dalam pengelolaan sampah, upaya mengurangi sampah harus menjadi prioritas bersama.
BACA JUGA:Tips Mengurangi Sampah Harian dengan Terapkan Gaya Hidup Zero Waste
BACA JUGA:Produk Olahan Sampah Meningkat, Pasar Digital Mulai Digarap
"Dimana dalam pengelolaannya, baik organik maupun anorganik, harus dilakukan dengan mengedepankan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle)," kata Rohidin.
Dengan begitu, lanjut Rohidin, pengelolaan sampah dengan program pilah pilih dan olah tersebut, dapat mengurangi beban di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Bukan itu saja, upaya pengelolaan tersebut juga dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan memanfaatkan sampah menjadi sumber daya baru yang berharga karena bernilai ekonomis," papar Rohidin.
Rohidin menambahkan, program studi tiru ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemda untuk menciptakan kota yang bersih dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Kader Lingkungan Kota Bengkulu Diklaim Kurangi 3,2 Ton Sampah Per Hari
BACA JUGA:Sering Dipandang Sebagai Sampah ! Jangan Lagi Dibuang, 5 Sisa Makanan Ini Dapat Menyuburkan Tanaman
"Jadi kita berharap, para kader lingkungan yang berangkat ini bisa menjadi agen perubahan, membawa ide-ide segar dan solusi inovatif untuk diterapkan di daerah khususnya Provinsi Bengkulu," tambah Rohidin.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu sekaligus inisiator program pilah pilih dan olah sampah, Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH mengatakan, pemda diharapkan dapat berperan dalam mendorong keberlanjutan program ini.
"Terlebih program ini juga dirancang untuk menciptakan lapangan kerja baru, seperti pada sektor pengolahan limbah dan pupuk organik," jelas Usin.