BACA JUGA:Ternyata...Tujuan Nyamuk Menghisap Darah & Gatal Akibat Gigitannya, Bukan Untuk Makan Tapi....
Namun burung nasar berjanggut tidak memiliki pola yang sama.
Dalam kasus yang parah, bisa meradang, bengkak, bengkak, dan melepuh. Jika tidak segera diobati, kurap dapat menimbulkan jaringan parut permanen.
5. Dermatitis seboroik
Salah satu penyebab gatal pada jenggot adalah dermatitis seboroik. Kondisi ini menyebabkan kulit iritasi, mengelupas, dan berketombe di area berbulu termasuk janggut. Kondisi kulit ini paling banyak menyerang orang dengan jenis kulit berminyak.
BACA JUGA:Sering Mengalami Gatal Pada Payudara Jangan Dianggap Sepele, Ini Penyebabnya Yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Sering Merasa Gatal Pada Kulit Kepala! Ternyata Ini 10 Penyebabnya Beserta Cara Mengatasinya..
Jenggot gatal akibat dermatitis seboroik dapat diobati dengan sampo anti ketombe yang dapat dibeli gratis di apotek.
Gatal pada jenggot dapat dengan mudah diobati dengan selalu menjaga kebersihan wajah dan jenggot. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mencegah minyak, kotoran, dan bakteri menumpuk di janggut.
Bila perlu, Anda bisa menggunakan sabun jenggot dan produk yang mengandung minyak argan untuk menjaga kadar minyak pada jenggot.
Setelah mencuci muka, keringkan janggut dengan handuk atau tisu kering agar area sekitar janggut tidak basah.
BACA JUGA:Jangan Asal Cukur! Ini Cara Tepat Mencukur Bulu Kemaluan, Supaya Tidak Mengakibatkan Gatal
Jika Anda sudah mengikuti beberapa tips berikut namun janggut Anda masih sakit atau kondisinya semakin parah, jangan ragu untuk mengunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan gatal jenggot yang tepat. (*)