Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, leher, atau ekor bisa terjadi. Pembengkakan tersebut disertai dengan terbentuknya nanah pada kelenjar getah bening yang meradang.
Jika tidak segera diobati, lesi jenis ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
2. Septicemic Plague
Jika seseorang bersentuhan dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi bakteri Yersinia pestis, dia dapat tertular penyakit pes jenis ini.
BACA JUGA:Para Penderita Penyakit Asam Lambung Wajib Tau, Ini Makanan Yang Cocok Untuk Para Penderitanya
Gejala infeksi serangga jenis ini antara lain demam, menggigil, diare, muntah, dan sakit perut. Bahkan terkadang penyakit ini disertai dengan mimisan, darah dari mulut atau anus.
Pada penyakit pes jenis ini, penyakit menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk kaki dan tangan, dan bagian tubuh tersebut tampak hitam akibat infeksi jaringan.
3. Pneumonia Plague
Penderita wabah dapat menyebarkan lendir atau air liur (droplet) yang mengandung bakteri Yersinia pestis saat batuk. Siapa pun yang menghirup udara yang mengandung polutan tersebut dapat menderita penyakit jenis ini.
Kanker ditandai dengan gejala seperti batuk dan lendir berdarah, kesulitan bernapas, mual dan muntah, serta nyeri dada. Meski jarang terjadi, penyakit pes jenis ini sangat serius dan memerlukan penanganan segera.
BACA JUGA:Bahaya ! Ini 10 Jenis Ikan Yang Tidak Disarankan Untuk Dimakan, Agar terhindar Dari Penyakit Kanker
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele,Ternyata Mengorok Dapat Berakibat Penyakit Yang Serius
Cara mencegah penyebaran kuman
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran atau penularan kuman, antara lain:
A. Mencuci tangan secara teratur