RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Gelaran lomba masak serba ikan dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Bengkulu Utara di Desa Air Petai, Kecamatan Putri Hijau pada Selasa, 10 September 2024.
Perlombaan masak serba ikan ini diikuti dan melibatkan 19 Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara yang turut dihadiri oleh Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian dan Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, serta Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Utara Sugimin, M.Pd.
"Hari ini kita laksanakan lomba masak serba ika yang diikuti oleh 19 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara. Perlombaan ini adalah agenda tahunan kita untuk mengerakkan atau memotivasi masyarakat agar selalu gemar makan ikan. Dimana ikan memiliki kandungan protein dan kaya akan gizi yang baik untuk tumbuh kembang anak," ujar Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Utara, Sugimin, M.Pd.
Selain gelaran lomba memasak ikan, lanjut Sugimin, dalam kesempatan ini pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa alat pendeteksi ikan ramah lingkungan atau Fish Finder, pembagian kartu jaminan kecelakaan (JKK) dan jaminan kematian (JKM) kepada para anggota nelayan tradisional di Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Nelayan dan Pengelola Wisata Diminta Waspada Gelombang Tinggi & Pasang Surut Laut
BACA JUGA:Nelayan Tangkap Tradisional Diminta Waspada Cuaca Ekstrim
"Bantuan alat ini kita tujukan untuk mempermudah nelayan tradisional dalam meningkatkan produksinya dalam mencari ikan.
Selanjutnya, kita juga masih konsisten untuk memberi jaminan kepada para nelayan. Jaminan itu kita berikan dalam bentuk jaminan kecelakaan dan jaminan kematian.
Semoga dengan bantuan alat pendeteksi ikan ini dan jaminan yang dibiayai oleh pemerintah daerah, ini kesejahteraan nelayan tradisional kita lebih terjamin," pintanya.
"Selain itu, bantuan berupa bibit ikan nila juga kita serahkan kepada kelompok di beberapa kecamatan.
BACA JUGA:Kabut Halangi Jarak Pandang, Nelayan Gagal Melaut
BACA JUGA:Nelayan dan Pengelola Wisata Diminta Waspada Gelombang Tinggi & Pasang Surut Laut
Dengan harapan bibit ikan tersebut bisa dibudidayakan dan menjadi nilai tambah bagi masyarakat, khususnya dalam memenuhi gizi," demikian Sugimin. (*)