Tambah Kuota BBM Untuk Nelayan

Nelayan Tradisional Bengkulu Utara--

BENGKULU RU - Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang selama ini diperuntukkan bagi nelayan, diharapkan dapat ditambah guna menunjang aktivitas para nelayan.

Demikian disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bengkulu, Adhar. Menurut Adhar, selama ini kuota BBM subsidi tiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) hanya berkisar 50 Kilo Liter (KL) hingga 150 KL. 

"Kita berharap kedepannya dapat ditambah, setidak-tidaknya BBM bersubsidi yang dialokasikan untuk nelayan itu 200 KL tiap SPBN," harap Adhar, Minggu 09 Februari 2025.

Menurut Adhar, saat ini jumlah nelayan yang tergabung dalam HSNI mencapai 26.700 orang. Kuota BBM bersubsidi yang sering habis sebelum akhir bulan, tentunya menjadi kendala bagi nelayan untuk beraktivitas di laut.

BACA JUGA:Dinas Perikanan Keluarkan 312 Rekomendasi Pembelian BBM Nelayan

BACA JUGA:Tunggu Hasil Refocusing, Nelayan Bakal Terima Program Jaminan Sosial Pekerja Rentan

"Kita kerap kesulitan berkembang tanpa adanya dukungan dari banyak pihak, termasuk dari sisi ketersediaan BBM," kata Adhar. 

Selain BBM, lanjut Adhar, kendala lainnya yang masih harus dihadapi nelayan yakni keterbatasan alat tangkap, dan kapal berukuran besar. 

"Alat tangkap yang dibutuhkan berukuran besar, disesuaikan dengan kapal yang besar. Sarana dan prasarana ini sangat kita butuhkan, karena memberi dampak signifikan terhadap hasil tangkap nelayan," tegas Adhar.

Dicontohkan Adhar, di Bengkulu ini salah satu komoditas ikan laut yakni jenis Tuna. Tapi karena keterbatasan alat tangkap, akhirnya Ikan Tuna berhasil ditangkap nelayan dari provinsi lain.

BACA JUGA:Nelayan Segera Dilatih Modifikasi Pukat Harimau

BACA JUGA:Tidak Miliki Kartu Kusuka, Ratusan Nelayan Sulit Dapatkan Bantuan

"Padahal sama-sama kita ketahui, Tuna itu sebagai ikon Indonesia yang tempatnya di Bengkulu. Tapi akibat keterbatasan alat tangkap, nelayan Bengkulu akhirnya cuma bisa gigit jari saja," singkat Adhar.

Lebih lanjut Adhar menyampaikan, yang jelas pihaknya berharap pemda di Bengkulu, dan instansi terkait lainnya dapat memerhatikan apa yang diharapkan para nelayan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan