Minyak Solar Untuk Nelayan di Mukomuko Nambah 90 Ton Per Bulan

Kabid Perikanan Tangkap, Warsiman -Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kuota bahan bakar minyak jenis solat untuk nelayan di tahun 2025 sebanyak 150 ton dari sebelumnya yang hanya 60 ton.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, MSI melalui Kabid Perikanan Tangkap, Warsiman mengatakan.
Pemerintah menambah kuota minyak solar untuk nelayan itu, melalui stasiun pengisian diesel nelayan (SPDN).
"Jadi di tahun 2025 ini, untuk kuota minyak solar bagi nelayan di SPDN 150 ton. Untuk Kabupaten Mukomuko sendiri, sekarang baru ada satu SPDN yaitu di Kecamatan Teramang Jaya. Di SPDN itu, sebelumnya hanya mendapat kuota minyak solar sebanyak 60 ton per bulan," jelasnya.
BACA JUGA:Nelayan Segera Dilatih Modifikasi Pukat Harimau
BACA JUGA:Efesien Anggaran, APBD Mukomuko Dipangkas Rp84 Miliar
Warsiman memperkirakan, kuota minyak solar sebanyak itu bisa mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak untuk nelayan. Dijelaskan, penambah kuota BBM jenis solar di SPDN Teramamg Jaya, sesuai dengan proposal usulan penambahan BBM SPDN dari nelayan ke Dinas Perikanan.
Dan permohonan dari nelayan itu diteruskan ke Pemerintah Pusat. Karena tidak semua kapal nelayan menggunakan bahan bakar pertalite.
Namun ada juga yang menggunakan solat. Ia juga menyatakan, bagi nelayan khusus di wilayah Kecamatan Teramang Jaya. Bisa membeli BBM jenis solar subsidi di SPDN.
Sedangkan kapal nelayan yang menggunakan BBM pertalite membeli BBM, tetap di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terdekat.
BACA JUGA:Nelayan Diminta Waspada Selama Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Nelayan di Mukomuko Manfaatkan Aplikasi BMKG Pantau Kondisi Cuaca
"Hingga sekarang kami telah menerbitkan ratusan surat rekomendasi permohonan pembelian BBM jenis pertalite untuk nelayan di SPBU. Dan surat rekomendasi pembelian BBM untuk nelayan masanya hanya tiga bulan," ungkapnya.
Sedangkan untuk konsumsi BBM untuk satu surat rekomendasi, hanya sebanyak 360 liter BBM per minggu atau 1.584 liter per bulan. Dibeberkan Warsiman, di tahun 2023 lalu.