RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Indonesia memiliki iklim tropis dan menjadi rumah bagi banyak nyamuk, termasuk Aedes aegypti.
Saat ini banyak rumah sakit yang penuh dengan anak-anak yang demam.
Gejala umum berbagai penyakit, baik menular maupun tidak menular, disebut demam.
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyebab demam paling umum pada anak-anak saat ini.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Demam Panggung, Saat Akan Melakukan Kata Sambutan Atau Sebagainya
BACA JUGA:Ratusan Warga Terserang Demam Berdarah Dongue, Tahun Sebelumnya Suspek Meninggal Dunia
Menurut Dinas Kesehatan Kota Semarang, jumlah kasus demam berdarah di Kota Semarang diperkirakan mencapai 865 kasus pada tahun 2022 dengan jumlah kematian sebanyak 33 orang.
Namun, pada tahun 2023, jumlah infeksi demam berdarah diperkirakan akan menurun menjadi 404 orang dan 16 kematian.
Pada tahun 2024 diperkirakan terdapat 125 kasus DBD dan 1 kematian pada tanggal 20 April 2024.
Demam bukanlah hal yang buruk.
Sangat penting untuk melawan infeksi.
Begitu bakteri masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh melawannya.
BACA JUGA:Cegah Demam Berdarah Jangan Andalkan Fogging
BACA JUGA:Awas! Serangan Demam Berdarah Mulai Mengintai, Warga Diminta Waspada
Salah satu kemungkinannya adalah peningkatan suhu tubuh dengan mempengaruhi pusat termoregulasi otak.