BACA JUGA:Langkah Nyata Gubernur Rohidin Buka Peluang Kerja
BACA JUGA:Menteri PANRB Tegaskan Pemindahan ASN ke IKN adalah Transformasi Budaya Kerja
1. Penyebaran informasi pekerjaan di Jepang,
2. Membangun platform diskusi antara kedua negara,
3. Pendidikan bahasa Jepang bagi tenaga kerja Indonesia,
4. Pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri Jepang.
Menaker Ida menekankan bahwa kesuksesan kerja sama ini akan sangat bergantung pada kualitas pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada Pekerja Migran Indonesia. Keterampilan teknis, bahasa, dan pemahaman budaya Jepang menjadi prioritas utama dalam persiapan tenaga kerja yang akan ditempatkan di Jepang.
BACA JUGA:Kemnaker Luncurkan Posko dan Satgas untuk Lawan Hoaks Lowongan Kerja
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi, menyoroti pentingnya memastikan supply and demand tenaga kerja antara kedua negara sejalan, terutama dalam lima sektor utama: perawatan, akomodasi, otomotif, industri baru, dan kerja sama antar pemerintah daerah. "Forum ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat kerja sama masa depan," kata Anwar.
Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA), Akihiko Tanaka, menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama ini.
"Kolaborasi ini menguntungkan kedua negara. Kami di JICA siap membantu Indonesia meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan spesifik pasar Jepang," jelas Tanaka.
Sementara itu, Komisioner Immigration Services Agency Jepang, Hideharu Maruyama, menekankan pentingnya pengelolaan imigrasi yang efisien untuk memfasilitasi tenaga kerja Indonesia masuk ke Jepang.
BACA JUGA:NakerFest 2024: Langkah Strategis Reformasi Pasar Tenaga Kerja Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Pertamina dan Hyundai Kerja Sama Bangun Ekosistem Hidrogen di Indonesia Dukung NZE 2060
"Kami akan memastikan proses imigrasi berjalan cepat dan jelas, sehingga tenaga kerja Indonesia bisa bekerja dengan aman dan nyaman di Jepang," kata Maruyama.