Banner Dempo - kenedi

Indonesia dan Jepang Perkuat Kolaborasi untuk Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja

Menaker Ida Fauziyah saat menghadiri Indonesia-Japan Human Resources Forum 2024 (HR Forum 2024)/-Foto : Biro Humas Kemnaker-

RADARUTARA.BACAKORAN.Co - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menegaskan bahwa kolaborasi antara Indonesia dan Jepang semakin penting di tengah perubahan besar dalam ketenagakerjaan global.

Hal itu disampaikan Menaker saat menjadi pembicara dalam Indonesia-Japan Human Resources Forum (HR Forum) 2024, yang menyoroti upaya memperkuat posisi kedua negara dalam menghadapi tantangan global.

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida menjelaskan bahwa Indonesia saat ini memiliki keuntungan dari bonus demografi, yaitu peningkatan jumlah penduduk usia produktif.

Sementara itu, Jepang tengah menghadapi tantangan kekurangan tenaga kerja akibat populasi yang menua.

BACA JUGA:NakerFest 2024: Langkah Strategis Reformasi Pasar Tenaga Kerja Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Pemkab Siapkan Regulasi Kejar Potensi PAD Dari Tenaga Kerja Asing

"Perbedaan ini membuka peluang besar untuk saling membantu," ujar Menaker Ida dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Jumat (6/9/2024).

Program Specified Skilled Workers (SSW) menjadi salah satu solusi yang ditawarkan oleh Jepang untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja muda dan terampil.

Di sisi lain, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang siap bekerja dan memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja global.

Melalui program SSW ini, pekerja Indonesia mendapatkan kesempatan untuk tidak hanya bekerja di luar negeri tetapi juga meningkatkan keterampilan dan pengalaman mereka.

BACA JUGA:Libatkan Tenaga Kerja Lokal Dalam Pembangunan Desa

BACA JUGA: Implementasi UU Ciptaker Dorong Penyerapan Tenaga Kerja

Menaker Ida menyebutkan bahwa program SSW sejalan dengan strategi 9 lompatan ketenagakerjaan Indonesia, yang bertujuan untuk memperluas pasar tenaga kerja di luar negeri sekaligus meningkatkan keterampilan pekerja Indonesia agar lebih kompetitif di pasar global.

"Pekerja kita tidak hanya mendapat kesempatan bekerja di luar negeri, tetapi juga memperoleh keterampilan berharga untuk karier mereka di masa depan," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan