NakerFest 2024: Langkah Strategis Reformasi Pasar Tenaga Kerja Menuju Indonesia Emas 2045

Suasana Booth Pasar Kerja di NakerFest 2024-InfoPublik/Alifa Shaliha-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebagai bagian dari reformasi tata kelola pasar tenaga kerja Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama dengan berbagai pemangku kepentingan ketenagakerjaan menggelar NakerFest 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, pada 23-25 Agustus 2024.

Dalam pantauan InfoPublik, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bahwa NakerFest 2024 berfungsi sebagai etalase besar yang memberikan informasi dan layanan ketenagakerjaan yang strategis, menjadi salah satu pilar penting dalam reformasi tata kelola pasar tenaga kerja Indonesia, dan memainkan peran kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

"Terselenggaranya NakerFest ini dilandasi oleh niat bersama untuk membangun ekosistem pembangunan ketenagakerjaan yang solid dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja," ujar Menaker Ida dalam sambutannya di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

NakerFest 2024 terdiri dari tiga cluster utama. Cluster pertama adalah Naker Award, penghargaan yang diberikan kepada delapan perusahaan terbaik, termasuk perusahaan/BUMN yang mempekerjakan tenaga kerja disabilitas, perusahaan yang patuh terhadap Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dan "Zero Accident", perusahaan yang berkomitmen dalam penanggulangan HIV/AIDS, perusahaan yang aktif dalam memberikan pelayanan dan perlindungan pekerja migran, serta kepala daerah yang berkomitmen dalam pembangunan ketenagakerjaan.

BACA JUGA:Menko Marves Tekankan Lima Aspek Penting Ini, Demi Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Indonesia Emas Tak Mesti Tunggu Tahun 2045

"Alhamdulillah, semua perusahaan yang menerima penghargaan ini tidak ada yang melakukan pemutusan hubungan kerja sepanjang 2024," ungkap Menaker Ida Fauziyah.

Cluster kedua adalah Festival Vokasi yang bertujuan memberikan informasi tentang pentingnya peningkatan kompetensi berkelanjutan bagi tenaga kerja dalam menghadapi dinamika pasar kerja. "Pendidikan dan pelatihan vokasi merupakan batu loncatan penting dalam membangun ekosistem link and match di pasar kerja," jelas Menaker Ida.

Cluster terakhir menampilkan Expo Layanan Publik Ketenagakerjaan yang mencakup berbagai layanan seperti Kios SIAPKerja, layanan konsultasi karir, penyuluhan dan bimbingan jabatan, 1.000 sertifikasi kompetensi gratis, konsultasi Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), layanan K3 dan pemeriksaan kesehatan gratis, informasi politeknik ketenagakerjaan, hingga layanan data dan informasi ketenagakerjaan.

Di NakerFest juga digelar Job Fair nasional yang menyediakan lebih dari 175 ribu lowongan kerja dari 200 perusahaan, baik secara langsung di lokasi maupun online melalui layanan Karirhub SIAPKerja.

BACA JUGA:Pemkab Siapkan Regulasi Kejar Potensi PAD Dari Tenaga Kerja Asing

BACA JUGA:Libatkan Tenaga Kerja Lokal Dalam Pembangunan Desa

Selain itu, Kemnaker berupaya memperluas kesempatan kerja melalui Tenaga Kerja Mandiri Expo.

"Semua layanan ini kami hadirkan untuk membangun dan mengorkestrasi Sistem Informasi Pasar Kerja (SIPK), yang merupakan pilar penting dari pasar kerja yang terintegrasi dan efisien," tutup Menaker Ida Fauziyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan