Kanker testis juga dapat menyebabkan pembengkakan pada testis. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan genetik atau perubahan pada sel-sel tes atau tes sehingga sel-sel tersebut terus berkembang dan tidak dapat dikendalikan.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker testis, mulai dari riwayat keluarga yang mengidap kanker testis hingga memiliki kondisi medis tertentu seperti kriptorkismus dan sindrom Klinefelter.
BACA JUGA:Selain Mampu Mengatasi Kanker,Ada Manfaat Lain Yang Bisa Kita Ambil Dari Tebu Hitam
2. Hernia inguinalis
Ketika otot-otot di dinding perut bagian bawah melemah, usus atau lemak perut dapat terdorong ke dalam skrotum sehingga menyebabkan testis membengkak.
Kondisi yang disebut hernia inguinalis ini disertai rasa nyeri atau tidak nyaman, terutama saat batuk, mengejan, membungkuk, atau mengangkat benda berat.
3. Spermatokel
Spermatokel juga dapat menimbulkan gejala. Kondisi ini terjadi ketika saluran tuba falopi tersumbat untuk menyimpan dan mendistribusikan sperma.
BACA JUGA:Temukan Berbagai Manfaat Mengkonsumsi Kerang Hijau Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Kenali Empat Golongan Darah Langkah Yang Jarang Diketahui
Hasilnya, keluar cairan bening seukuran kacang polong, yang mungkin mengandung tepung.
Selain pembengkakan usus, spermatokel juga dapat menyebabkan rasa sakit dan berat.
4. Orchitis
Salah satu penyebab pembengkakan pada usus adalah orchitis. Kondisi ini terjadi ketika salah satu atau kedua testis mengalami peradangan dan pembengkakan akibat infeksi, termasuk bakteri Escherichia coli, stafilokokus, atau streptokokus.
Selain itu, orkitis juga dapat disebabkan oleh jamur Candida, virus seperti virus gondongan (MuV), varicella, rubella, dan cytomegalovirus.