Optimalkan Belanja Pemerintah, Kunci Pemulihan Industri Manufaktur Nasional

Sabtu 31 Aug 2024 - 19:56 WIB
Reporter : Wahyudi Ndut
Editor : Ependi

Pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah dapat menjadi pendorong utama permintaan produk manufaktur dalam negeri.

BACA JUGA:PDB Triwulan II-2024 Melonjak: Industri Pengolahan Jadi Motor Ekonomi

BACA JUGA:Investasi dan Penggunaan Produk Lokal Dorong Industri Surya Nasional

Kedua, pengendalian impor. Kebijakan pembatasan impor harus diterapkan secara ketat, terutama untuk barang-barang hilir yang dapat diproduksi di dalam negeri.

Hal ini akan memberikan ruang bagi industri lokal untuk tumbuh dan berkembang.

Ketiga, peningkatan infrastruktur logistik. Dalam hal itu, pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur logistik untuk mengurangi biaya pengiriman barang di dalam negeri.

Dengan logistik yang lebih efisien, produk lokal dapat lebih kompetitif di pasar domestik dan internasional.

BACA JUGA: Kawasan Industri Terpadu Batang Semakin Menggeliat

BACA JUGA:Industri Kelapa Indonesia, dari Kebun Rakyat hingga Pasar Dunia

Keempat, pengembangan sumber daya lokal. Di mana penggunaan bahan baku lokal yang lebih besar dalam proses produksi perlu didorong melalui kebijakan insentif.

Hal ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga meningkatkan nilai tambah produk lokal.

Kelima, kolaborasi antarsektor. Di sini, pemerintah perlu mendorong kolaborasi antarsektor, terutama antara industri hulu dan hilir, untuk menciptakan rantai pasok yang lebih kuat dan efisien.

Business matching antara berbagai sektor industri harus diperluas dan difasilitasi lebih intensif.

BACA JUGA:PDB Triwulan II-2024 Melonjak: Industri Pengolahan Jadi Motor Ekonomi

BACA JUGA:Smelter Baru Freeport Indonesia di Gresik, Babak Baru Industri Pertambangan

Berpijak dari kondisi tersebut, di tengah tantangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian, sektor manufaktur Indonesia memang dihadapkan pada ujian yang berat.

Kategori :