Kawasan Industri Terpadu Batang Semakin Menggeliat

Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah-batangindustrialpark.com -

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Setidaknya ada dua momentum di KIT Batang yang menandai menggeliatnya pusat industri di bagian barat Jateng tersebut.

Kawasan itu diproyeksikan sebagai motor pertumbuhan ekonomi Jateng maupun investasi secara nasional serta menciptakan daya saing ekonomi di region Asia Tenggara.

Kedua momentum itu terjadi ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek Fase I Klaster I KIT Batang.

Momentum pertama, yang menandai beroperasinya investor yang ada di kawasan industri itu, Presiden melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merek Hoka ke Amerika Serikat dari KIT Batang.

BACA JUGA:Industri Kelapa Indonesia, dari Kebun Rakyat hingga Pasar Dunia

BACA JUGA:Benarkah VPN Bikin Internet Jadi Lambat? Ternyata Ini 7 Alasan Koneksi VPN Lambat

Sepatu-sepatu tersebut diproduksi oleh PT Yih Quan Footwear Indonesia, sebuah perusahaan alas kaki terkemuka asal Taiwan yang baru saja memulai investasi pertamanya di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa opersional pabrik Yih Quan Footwear Indonesia di KIT Batang merupakan langkah penting bagi Lai Yih Group setelah 20 tahun berinvestasi di Vietnam. Saat ini, investasi Lai Yih Group di Batang mencapai triliunan rupiah dan menjadikannya sebagai investasi padat karya pertama di kawasan industri tersebut.

“Investasi Lai Yih Group di KIT Batang ini senilai Rp1,7 triliun merupakan investasi padat karya pertama di KIT Batang yang mampu nantinya akan menyerap kurang lebih 13 ribu pekerja/karyawan, termasuk tenaga kerja konstruksi,” ucap Presiden.

Momentum kedua adalah peresmian pengaliran gas bumi pertama kali ke KIT Batang yang dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Pembukaan valve untuk mengalirkan gas bumi untuk produsen kaca PT KCC Glass asal Korea Selatan di Batang, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Potensi Mineral Indonesia, Kunci Sukses di Industri Kendaraan Listrik

BACA JUGA:Bingung Cari Headphone Audiophile? Ini 4 Headphone Philips Terbaik Tahun 2024, Buruan di Cek Out..

Adapun gas yang mengalir tersebut bersumber dari Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Wilayah Kerja Blora dan Long Term Plan Wilayah Kerja Cepu (Lapangan Cendana-Alas Tua) dan Wilayah Kerja Tuban (Lapangan Sumber-2) yang melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) Pipa Gas Cirebon-Semarang (CISEM) Tahap 1 Ruas Semarang-Batang.

Seperti dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM, disebutkan bahwa dengan memanfaatkan infrastruktur pipa gas Cisem, benefit yang akan didapatkan industri adalah harga gas akan lebih terjangkau dengan toll fee pengangkutan gas yang lebih rendah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan