Geliat Potensi Pasar Seni Rupa Indonesia : Peluang dan Tantangan
Geliat Potensi Pasar Seni Rupa Indonesia : Peluang dan Tantangan-Istimewa -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Memiliki keindahan yang sudah dikenal sejak berabad-abad silam, kualitas karya seni Indonesia tidak bisa dianggap remeh.
Belum lagi, banyaknya karya-karya seni rupa dalam negeri membuktikan jika subsektor seni rupa memiliki potensi sangat besar.
Baik secara kualitas, kuantitas, pelaku kreatif, produktivitas, hingga potensi pasar.
Beragam karya seni rupa buatan seniman Indonesia pun memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Butuh Komitmen Dalam Melestarikan Seni Bonsai
BACA JUGA:Gerak Jalan Pelajar, Keindahan dan Seni Baris Berbaris Dinilai Panitia
Hal ini dibuktikan dalam data dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020/2021 bahwa subsektor seni rupa menyumbang PDB Nasional sebesar Rp2.64 Triliun pada 2020.
Angka tersebut tidak bisa dipisahkan dari peran 51.721 orang yang bekerja di subsektor seni rupa pada tahun tersebut.
Melihat geliat pasar seni rupa Indonesia yang terus mengalami peningkatan, tentunya menjadi angin segar bagi subsektor ekonomi kreatif tersebut.
Selain mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, perkembangan seni rupa di Indonesia juga menjadi bukti bahwa kualitas karya seniman Indonesia layak bersaing di pasar internasional. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya seniman lokal yang terlibat dalam pameran di luar negeri.
BACA JUGA:Festival Tabut, UMKM Tumbuh dan Penggiat Seni Kian Kreatif
BACA JUGA:Seni Membaca Keberuntungan Garis Tangan
Seniman Lokal Pameran di Luar Negeri
Semakin banyak seniman lokal yang melebarkan sayapnya dan terlibat pameran seni rupa di luar negeri, paling baru adalah Roby Dwi Antono.
Seniman muda asal Ambarawa ini sukses memamerkan karya seni berupa patung yang bernama “Nalakala” di Passeig Vara de Rey, Ibiza, Spanyol. Patung dari perunggu dengan berat 1,2 ton tersebut ambil bagian dalam CAN Art Fair 2024.