Berhenti Mengkonsumsi Gula Akan Lebih Sehat,Salah Satunya Menurut Resiko Terkena Penyakit Diabetes

Jumat 09 Aug 2024 - 07:03 WIB
Reporter : Debi susanto
Editor : Ependi

2.Sistem kekebalan tubuh yang lebih baik Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, kemampuan sel darah putih untuk melawan bakteri dapat berkurang hingga 50%, dan 100 gram jumlah gula dalam darah normal.

Efek ini bisa bertahan hingga lima jam. Selain itu, kelebihan gula dapat menyebabkan peradangan lebih parah pada tubuh sehingga menurunkan kemampuan tubuh melawan penyakit. Misalnya saja batuk dan bersin.

BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele ! Ternyata Konsumsi Teh Tanpa Gula Itu Baik Bagi Kesehatan Lho. Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Tidak Hanya Dapat Dijadikan Gula Saja ! Jangan Lewatkan Sederet Manfaat Dari Konsumsi Air Aren

3. Daya ingat yang lebih baik

Terlalu banyak gula dapat mempengaruhi kesehatan otak, misalnya penurunan kognitif. Sayangnya, terlalu banyak gula dalam tubuh membuat komunikasi antar sel otak terganggu.

Menurut penelitian dari University of California, Los Angeles (UCLA), mengurangi asupan gula dapat meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat.

4. Kesehatan kulit 

Menjaga kesehatan kulit juga bisa dilakukan dengan mengurangi asupan gula, seiring dengan meningkatnya asupan gula. Nah, jika Anda berhenti mengonsumsi gula, kulit Anda akan terlihat lebih baik dan lebih muda.

Gula dapat memecah kolagen dan mengurangi elastin pada kulit manusia. Pada dasarnya kedua zat protein ini berfungsi menciptakan kekenyalan dan kelenturan kulit.

BACA JUGA:Gula Darah Anda Tinggi, Ini Cara Mengatasinya Tanpa Harus Minum Obat Dari Apotek

BACA JUGA:Penderita Kecing Manis Jangan Takut Konsumsi Gula ! Ini Rekomendasi Jenis Gula Yang Sehat

Setelah seminggu berhenti mengonsumsi gula, banyak perubahan terjadi pada kulit. Misalnya saja minyak pada kulit akan berkurang, kulit menjadi lembap, lembut, dan kulit tampak lebih baik.

5. Suasana hati yang lebih baik

Makan yang manis-manis mungkin menyenangkan, tetapi makan yang gula dikaitkan dengan tingkat depresi yang lebih tinggi. Gula dapat menyebabkan peradangan kronis yang mempengaruhi sistem otak.

Jika Anda berhenti mengonsumsi gula selama satu atau dua minggu, Anda akan merasa lebih baik. Wanita yang mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, termasuk tambahan gula pada minuman atau makanan, lebih besar kemungkinannya mengalami depresi dibandingkan wanita yang mengonsumsi lebih sedikit gula.

Kategori :