"Sampah botol plastik, kardus dan lainya nilai ekonominya semakin tinggi. Jadi sampah jenis itu tidak terbuang percuma lagi, sudah banyak yang mengumpulkan dan dijual," terangnya.
BACA JUGA:Pelantikan Anggota DPRD Mukomuko Tunggu Kabar Provinsi
BACA JUGA:DPMD Serahkan Draft SK Perpanjangan Jabatan Kades ke Bagian Hukum
Meski begitu, DLH masih memiliki kenapa soal sampah plastik seperti kantong asoy. Mayoritas sampah yang diangkut oleh petugas LH adalah sampah anorganik jenis plastik asoy.
Kalau penggunaan plastik dapat ditekan dan kesadaran masyarakat mengelola sampah secara mandiri terus meluas, ia yakin produksi sampah rumah tangga Mukomuko akan terus berkurang.
"Dinas LH juga bisa memaksimalkandan meluaskan pelayanan sampah. Apalagi jalan menuju TPA sudah dibangun oleh Pemkab Mukomuko tahun ini," pungkasnya. (*)