RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Industri alat angkut di Indonesia, hingga pertengahan 2024, menunjukkan kinerja yang impresif.
Kontribusi industri yang di dalamnya termasuk otomotif ini, terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional cukup besar.
Yakni, merujuk kalimat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tumbuh sebesar 7,63 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sektor industri secara keseluruhan.
Sektor angkutan ini tidak hanya mendukung mobilitas dan logistik, melainkan juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja, pengembangan teknologi, dan penerimaan devisa.
BACA JUGA:Jangan Sebarangan Pakai Air Biasa ! Ini Manfaat Air Radiator Mobil Menggunakan Coolant
Dengan prospek yang cerah dan dukungan yang tepat, industri alat angkut di Indonesia siap untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
Yang dimaksud industri alat angkut di Indonesia, berdasarkan data Kemenperin, mencakup produksi kendaraan bermotor, kapal laut, pesawat terbang, dan kereta api.
Hingga 2023, kinerja industri ini dapat digambarkan melalui beberapa indikator utama:
Produksi Kendaraan Bermotor: Industri otomotif terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Pada 2023, produksi kendaraan bermotor mencapai 1,3 juta unit, meningkat dari 1,2 juta unit pada tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Ternyata, Ini 6 Biang Kerok Penyebab Mesin Motor Cepat Panas, Kenali Gejalanya!!
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan ekspor.
Produksi Kapal Laut: Industri galangan kapal mengalami peningkatan, dengan total produksi mencapai 600.000 GT (Gross Tonnage) pada 2023, naik dari 550.000 GT pada 2022.
Kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan permintaan untuk kapal niaga dan kapal penumpang.