Mengelola stres tidak hanya membantu meredakan tinitus, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Terapi perilaku kognitif (CBT) juga dapat menjadi pilihan efektif untuk mengatasi stres dan kecemasan terkait tinnitus.
CBT membantu mengubah cara Anda berpikir dan merespons tinitus, sehingga mengurangi efek negatifnya.
Dengan bantuan terapis, orang dapat mempelajari cara baru untuk mengatasi tinitus dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
BACA JUGA:Pencatatan Pernikahan di KUA Bagi Warga Non Muslim Tunggu Juknis
BACA JUGA:Diusung PDI Perjuangan, Paslon Kada Wajib Turun ke Akar Rumput
5. Dengan Menggunakan obat-obatan;
Obat-obatan tertentu dapat membantu mengurangi gejala tinnitus, terutama jika dikaitkan dengan kondisi lain, seperti;
- infeksi telinga
- pembuluh darah.
Tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan tinnitus, dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik, antidepresan, atau obat anticemas.
Akan tetapi, Seorang profesional kesehatan harus memantau penggunaan obat untuk menghindari efek samping atau interaksi obat yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:OSO Diminta Kembali Pimpin Hanura, Ini Rekom Penugasan Pilkada
BACA JUGA:Destinasi Wisata yang Lahir Dari Cerita Legenda di Nusantara
Pengobatan hanyalah salah satu bagian dari strategi pengelolaan tinitus dan harus digunakan bersama dengan pendekatan lain untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif.
6. Dengan Mengubah pola makan;