KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemandangan miris dan menyedihkan terlihat jelas di Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih.
Sekitar 600 meter jalan berstatus milik Kabupaten Bengkulu Utara yang menjadi akses utama dan satu-satunya bagi pelajar di Desa Gembung Raya.
Untuk menjangkau fasilitas pendidikan baik tingkat PAUD, SD dan SMP dalam kondisi berlumpur.
Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, Senin, 15 Juli 2024.
BACA JUGA:Lengkapi SPJ, Bulan Ini Dana Desa Tahap 2 Harus Terserap
BACA JUGA: Gandeng Perusahaan, Pemdes Air Muring Buka Jalan Alternatif Selama Pembangunan Jembatan
Keadaan tersebut sudah dijalani oleh mayarakat khususnya pelajar di Desa Gembung Raya sejak bertahun-tahun.
Tapi sayangnya sampai tahun 2024 ini, keadaan tersebut masih saja luput dari perhatian pemerintah daerah.
Dikonfirmasi Radar Utara, Kades Gembung Raya, Suparno mengungkapkan.
Kerusakan jalan menuju fasilitas pendidikan di desanya itu adalah jalan kabupaten yang terhubung dengan Desa Tanjung Kemenyan, Trans Lapindo hingga Tanjung Muara.
BACA JUGA:Kapolres Mukomuko Ajak Masyarakat Tertib Berlalu Lintas
BACA JUGA:Kenaikan Harga Kopi Belum Berikan Dampak Positif Bagi Petani
Selama ini kata Kades, seluruh pelajar di Desa Gembung Raya yang bersekolah di PAUD, SD hingga SMP harus melewati jalan tersebut.
"Kalau di sepajang jalan itu tidak ada pusat pendidikan, mungkin tidak terlalu menjadi masalah bagi kami.Tapi jalan itu adalah jalan satu-satunya yang setiap hari dilewati oleh anak-anak yang ingin pergi sekolah ke PAUD, SD dan SMP. Apalagi jika kondisinya hujan, bisa dilihat sendiri keadaanya," ungkap Kades.
Apa lagi lanjut Kades, dalam bulan Juli ini rencananya SMP yang ada di desanya tersebut akan menjadi tuan rumah untuk kegiatan perkemahan se-Kecamatan Napal Putih.